SURABAYA, KAMIS- Kontrak kerja bagi 20 orang guru tidak tetap di SMPN 3 Surabaya terancam diputus. Pasalnya, mereka ketahuan bolos pada hari pertama masuk sekolah di Surabaya setelah libur lebaran, Kamis (9/10).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi memerintahkan kepala SMPN itu untuk mengevaluasi kontrak para guru tidak tetap (GTT) itu. Jika tidak bisa disiplin, sebaiknya kontrak tidak perlu diteruskan. "Hari ini mereka ketahuan tidak disiplin," kata Sahudi di sela-sela inspeksi hari sekolah pertama di Surabaya.
Sekolah akan diminta menanyai keseriusan para guru tidak tetap itu mematuhi kontrak mengajar. Jika tidak bisa memenuhi kontrak, termasuk soal kedisiplinan, maka sekolah bisa memakai guru lain. Apalagi, sekarang sudah banyak guru PNS yang tidak perlu dibayar sendiri oleh sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.