JAKARTA, KAMIS- Rencana pemerintah untuk memajukan jam masuk sekolah pada Januari 2009, jangan sampai mengurangi jam belajar siswa di rumah. Sebabnya, di malam hari siswa harus tidur lebih awal untuk bangun lebih pagi esok harinya.
Rata-rata, siswa meneruskan kembali pelajaran sekolahnya di malam hari karena sepulang sekolah memilih istirahat atau kegiatan lainnya. "Jika siswa tidur seperti biasa namun bangun lebih pagi, jelas akan mempengaruhi belajarnya di sekolah," kata anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Edy Tri Baskoro, di Jakarta, Kamis(27/11).
Edy menjelaskan, orang tua memegang peran penting dalam mengatur jam belajar anaknya. Sebabnya, jika tidak cermat seperti membagi waktu sekolah, istirahat, bermain dan belajar kembali dirumah akan memberi efek negatif pada anaknya. Salah satunya, dalam konsentrasi menerima pelajaran di sekolah.
Idealnya setiap siswa membutuhkan minimal tiga jam untuk belajar di rumah. Saat belajar tersebut, berfungsi untuk mengulang pelajaran yang telah didapat di sekolah. Selain itu, lewat belajar dirumah siswa seperti mengisi sebagian otaknya untuk persiapan sekolah esok hari. "Jika tidak ada persiapan apalagi karena pengurangan jam belajar dirumah, efeknya terhadap guru. Sama saja seperti mengisi botol kosong," ujar Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.