Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas, Ipteks Jamin Daya Saing Bangsa!

Kompas.com - 02/05/2009, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo mengatakan, dunia pendidikan Indonesia patut meneladani perjuangan Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor pendidikan nasional dengan terus mengembangkan tuntutan kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni (ipteks).

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo dalam pidatonya menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (2/5) pukul 8.00 pagi tadi, di halaman Kantor Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Jakarta. Pidato bertema "Pendidikan Sains, Teknologi, dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa" tersebut disampaikan selama satu jam di hadapan ratusan peserta upacara terdiri dari para pejabat berbagai instansi Diknas, guru, pelajar SMP, SMA, dan Madrasah, serta siswa-siswi Kejar Paket A.

Selain memberikan pidato, Menteri Bambang Sudibyo juga memberikan penghargaan Satya Lencana Satya Karya kepada 108 pegawai di jajaran Diknas sebagai penghargaan atas pengabdian mereka selama lebih dari 10 sampai 30 tahun bagi dunia pendidikan nasional lewat berbagai bentuk bidang dan karya.

"Kita berada dalam kehidupan yang terus berubah dengan cepat, kemajuan ipteks terutama perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan persaingan antarbangsa begitu ketat dalam era globalisasi saat ini," kata Bambang. "Untuk menghadapi hal itu, tidak ada jalan lain harus kita lakukan kecuali meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan daya saing bangsa Indonesia melalui pendidikan untuk semua yang bermutu," tambahnya.

Hal lain yang disampaikan oleh Bambang dalam pidato Hardiknas kali ini adalah bahwa periode tahun 2009 ditandai dengan capaian besar dalam pemenuhan kewajiban pemerintah melalui peningkatan biaya satuan BOS yang cukup signifikan. Dengan capaian tersebut, pemerintah telah dapat membebaskan seluruh peserta didik SD negeri dan SMP negeri terhadap pungutan biaya operasional sekolah, kecuali pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).  

Mulai bulan Januari 2009, tambah Bambang dalam sambutannya, biaya satuan BOS, termasuk BOS buku, untuk tiap siswa per tahun naik menjadi Rp 400.000 untuk siswa SD di kota, Rp 397.000 untuk siswa SD di kabupaten, Rp 575.000 untuk siswa SMP di kota, serta Rp 570.000 untuk siswa SMP di kabupaten.

"Hal itu merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam memenuhi amanat UUD 1945 terkait dengan kenaikan 20 persen anggaran pendidikan," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com