Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plagiat Karya Seni Sangat Tidak Manusiawi

Kompas.com - 02/06/2009, 01:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Seorang produser musik Levy Santoso menilai orang melakukan plagiat karya seni orang lain sangat tidak manusiawi karena untuk menghasilkan sebuah karya membutuhkan pengorbanan.

"Saya menolak adanya plagiat karena itu tidak manusiawi. Orang yang menciptakan karya membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit," kata Levi Santoso di Jakarta, Senin pada acara Talkshow bertajuk "Entrepreneur Speaks Plan your Future Through Music Industry".

Acara  tersebut diselenggarakan Binus Entrepreneurship Center (BEC) di Kampus Universitas Binus Jakarta.

Menurut dia plagiat boleh saja dilakukan tetapi tidak untuk kepentingan bisnis seperti menyumbangkan kepada orang lain untuk kepentingan amal atau pendidikan.

Selain itu hanya sebagai referensi dalam penyempurnaan sebuah karya. "Itu namanya evolusi untuk menemukan musik lebih berwarna," kata Levy Santoso.

Pandangan lain disampaikan pebisnis musik Satrio Yudi Wahyono. Satrio mengatakan plagiat itu dilakukan oleh orang yang tidak memiliki idealisme.

Mengenai pembajakan dia mengatakan itu sudah masa lalu dan tidak ada yang bisa diselamatkan walaupun sudah ada undang-undang tentang Hak Cipta yang melarang dengan keras melakukan pembajakan.

Menurut dia, pembajakan justeru sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia karena semuanya bisa diatur.

"Saya pikir tergantung regulator dari negara itu. Kalau ada aturan mestinya kita harus patuhi tetapi kalau di Indonesia semuanya bisa diatur," katanya disambut gelak tawa mahasiswa.

Dia mengatakan seharusnya pemerintah bertindak tegas terhadap pelaku plagiat dan pembajakan agar tidak terus terjadi di negara ini. "Kalau dibiarkan pasti akan tambah subur," katanya.

Entrepreneur Speaks merupakan acara yang bersifat tukar pengalaman yang dilakukan secara rutin setiap bulan oleh Binus Entrepreneurship center (BEC).

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur menggali informasi dan pengalaman dari para pelaku bisnis dari berbagai bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com