Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menganulir UN Ulang Jangan Terulang

Kompas.com - 18/06/2009, 20:13 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Kepala Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 1 Sanden M Setyawan mengritik kecerobohan pemerintah pusat sehubungan penganuliran hasil Ujian Nasional Produktif. Ia berharap kejadian itu jangan terulang lagi.

"Pemerintah harus memperbaiki sistem pengoreksian hasil UN. Efek psikologis siswa, guru, dan orang tua harus dipikirkan. Bayangkan, dari 58 siswa di program NKPI, yang lulus hanya tiga," ujar Setyawan, Kamis (18/6).

Penganuliran hasil UN yang membuat 55 siswa yang tidak lulus, akhirnya lulus, memang menggembirakan. Tapi tak urung itu sempat membuat semua pihak syok. Setyawan tak bisa membayangkan bagaimana perasaan siswa dan orang tua karena ia sendiri terguncang.

Secara terpisah, Masharun, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal Bantul, memastikan kesalahan pengoreksian dari pusat itu tidak terulang kembali.

SMK 1 Sanden (SMK Kelautan Sanden) berdiri sejak 2004 . Saat itu, sekolah menginduk di SMK Sabdodadi. Pada tahun 2005, sekolah baru bisa mandiri, dan memiliki dua prgram keahlian, yakni Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPI) dan NKPI.

NKPI menjadi jurusan unggulan. Lulusannya banyak bekerja dan magang ke perusahaan kapal di Jepang. Tahun ini, ada 13 siswa magang ke Jepang. Sekolah ini pun berencana membuka jurusan baru, yakni Teknologi Informatika tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com