Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Inggris, Tantangan Guru untuk "Go Internasional"

Kompas.com - 19/06/2009, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rendahnya kemampuan guru dalam bidang Bahasa Inggris menjadi tantangan utama dan paling besar dihadapi para guru, apalagi saat ini guru harus menghadapi kian menjamurnya sekolah-sekolah berlabel "internasional", "rintisan internasional", atau "nasional plus".

Sampai saat ini masih banyak guru belum berhasil untuk dijadikan role model sebagai pengguna Bahasa Inggris yang baik," ujar Ir Hafilia R Ismanto MM, Direktur Bidang Akademik LBPP LIA, di sela peluncuran buku Kreatifitas Keberbakatan, di Depdiknas, Jakarta, Jumat (19/6).

Menurut Hafilia, penyebab hal tersebut karena selama ini pihak sekolah dan guru belum melakukan pendekatan integrasi antara content atau mata pelajaran dan Bahasa Inggris.

"Tidak semua guru mata pelajaran bisa diberdayakan untuk memberikan materi berbahasa Inggris, kecuali para guru itu memang benar-benar siap. Siap dalam arti guru mata pelajaran itu sudah punya kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni," ujar Hafilia.

Hafilia menandaskan, menanggapi persoalan ini tidak perlu melihat lebih dulu sistem pengajaran bahasa yang diberikan oleh sekolah, apakah itu billingual atau dual language.

"Jangan pikir itu dulu, sebab hal itu hanya akan membingungkan. Intinya, guru itu pede dulu berbahasa Inggris, tidak lagi text book, dan mau kreatif menggali cara-cara menarik mengajar di depan kelas," ujar Hafilia.

Untuk itulah, Hafilia menyoroti kemampuan komunikasi seorang guru dalam menggunakan bahasa percakapan kepada para siswa. Hafilia menyodorkan konsep English for Content Teachers yang selama ini diajarkannya untuk para guru mata pelajaran agar mudah dan percaya diri berbahasa Inggris dengan baik dan lancar.

"Yaitu lewat bahasa percakapan di kelas atau classroom language, cara ini dapat menjadi awalan agar siswa tertarik untuk mendengarkan," ujar Hafilia. "Setelah pede dan luwes bercakap-cakap, barulah perlahan diatur pemakaian kosakata dan pilihan katanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com