Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Ke Sekolah Favorit Masih Sepi

Kompas.com - 02/07/2009, 20:56 WIB

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga hari menjelang penutupan pendaftaran Penerimaan Siswa Baru, sekolah-sekolah favorit di Kota Bandung masih sepi pendaftar. Ketidakpastian mengenai batas nilai diterima membuat sebagian orangtua siswa yang hadir stress .

Di sejumlah sekolah favorit d i Bandung, diantaranya SMPN 5, SMPN 2, SMAN 3 dan SMAN 5 Kota Bandung, terlihat pemandangan kerumunan para orangtua siswa yang hendak mendaftar, Kamis (2/7). Meskipun sudah berhari-hari dan berkali-kali datang ke sekolah, mereka ini belum kunjung mendaftar.

"Takut kalau sekarang mendaftar. Soalnya, tau-tau nanti banyak yang mendaftar kolektif dari SD Merdeka, Banjarsari dan SD Sabang. Karena nilai mereka bagus-bagus, bisa-bisa anak saya terlempar ke SMP di kluster bawah," ucap Rianida (43), salah seorang orangtua siswa yang hendak mendaftarkan puterinya di SMPN 2 Kota Bandung.

Padahal, dirinya sudah tiga hari terakhir ini bolak-balik ke SMPN 2 dan sejumlah sekolah favorit lainnya. Tujuannya, mencari tahu perkembangan terkini jumlah pendaftar dan nilai-nilai peserta yang telah mendaftar. Dalam PSB akademis ini, seleksi ditentukan dari perolehan nilai UN dan UASBN (ujian akhir sekolah berstandar nasional) tertinggi.

Ferry (50), orangtua siswa lainnya, terlihat lemas begitu membaca selebaran yang berisi daftar perolehan nilai UASBN siswa se-Kota Bandung. Di situ tertulis bahwa total siswa yang memiliki rentang nilai UASBN sebesar 27,00 29,10 adalah 2.231 siswa. "Ya sudahlah, kita pikirkan nanti saja," ucapnya sambil menarik tangan puterinya keluar dari area pendaftaran. Padahal, nilai UASBN yang dimiliki puterinya hanya 26,7.

Di lain pihak, pada tahun ini, kedua SMPN terfavorit di Bandung, yaitu SMPN 2 dan SMPN 5 Kota Ban dung hanya menerima 356 siswa baru. Tahun lalu, kedua sekolah ini bisa menerima total 700 800 siswa baru. Sebagian kuota sudah terisi lebih dahulu melalui jalur seleksi mandiri (rintisan sekolah berstandar internasional). Hingga kemarin, jumlah pendaftar di sekolah ini baru mencapai 196 orang.  

"Hal seperti inilah yang bikin kita, orangtua, stress," ucap Tamsil Tahir, orangtua siswa asal Cimahi. Demi menyekolahkan anaknya ke sekolah favorit, ia rela bolak-balik Cimahi-Bandung hanya untuk mencari informasi perkembangan pendaftaran. Kalau saja PSB Online (web PSB Kota Bandung), data pendaftarnya ter-upadate terus, tidak mungkin repot begini memantau perkembangan, ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com