Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik: SKS Belum Bisa Diterapkan

Kompas.com - 15/07/2009, 11:30 WIB

Bandung, Kompas - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyatakan sistem kredit semester (SKS) belum bisa diterapkan di sekolah. Salah satu alasannya, ujian nasional (UN) belum bisa menyesuaikan dengan jadwal kelulusan di tengah tahun ajaran.

"Departemen Pendidikan Nasional belum bisa mengevaluasi siswa kelas XII setahun dua kali. Jadi, jika siswa dari program SKS lulus dengan cepat, 2,5 tahun, dikhawatirkan mereka malah harus menunggu UN," kata Kepala Seksi Kurikulum Bidang Sekolah Menengah Atas Disdik Kota Bandung Supanda, Selasa (14/7).

Alasan lain, pihak SMAN 3 Kota Bandung belum memberitahukan ke Disdik perihal rencana penerapan SKS kepada siswa baru tahun ajaran 2009/2010. "Saat ini pendidikan kan sudah mengacu pada otonomi daerah. Segala sesuatunya semestinya ada pemberitahuan dahulu. Mau tidak mau, ketentuan (SKS) ini nantinya harus melalui peraturan wali kota," ujarnya.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Disdik Kota Bandung Dedy Dharmawan berpendapat, pelaksanaan SKS di sekolah harus dikaji lebih cermat terlebih dahulu. "Ini (SKS) kan masih tahap penjajakan. Kalau sekadar sosialisasi, silakan saja. Tetapi, kalau itu mau dilaksanakan, belum bisa sekarang," katanya.

Keberanian sekolah

Secara terpisah, Hermana Somantrie, peneliti kebijakan pendidikan dari Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, mengatakan, cepat atau lambat, SKS harus diterapkan di sekolah-sekolah mandiri atau rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 19/2005 dan dijabarkan dalam peraturan Mendiknas. "SMAN 3 Kota Bandung kan sudah berlabel mandiri dan RSBI. Maka, sudah sepatutnya mulai menerapkan SKS. Tinggal sekolah berani atau tidak menerapkannya," ujar konsultan penerapan SKS di SMAN 3 Bandung ini.

Disinggung soal adanya kekhawatiran siswa yang lulus dalam waktu 2,5 tahun tidak bisa mengikuti UN tepat waktu, ia mengatakan, "Jangan dulu dipersoalkan evaluasinya. Dijalankan saja belum. Sebetulnya begini, di dalam PP No 19/2005 telah disebutkan UN bisa diselenggarakan dua kali setahun. Ada celah UN bisa dilaksanakan di tengah tahun," katanya.

Wakil Kepala SMAN 3 Kota Bandung Firmansyah Noor membenarkan, jika nanti sudah banyak sekolah menerapkan SKS, dengan sendirinya ada urgensi melaksanakan UN di tengah tahun ajaran. Maka, siswa yang lulus cepat, yaitu 2,5 tahun, bisa tetap terakomodasi.

Meski demikian, SMAN 3 Kota Bandung tetap akan menyosialisasikan pemberlakuan SKS kepada siswa baru pada Rabu ini. "Orangtua siswa sudah lebih dulu kami beritahukan pada Sabtu lalu. Pada Kamis besok, siswa akan langsung membuat kontrak (rancangan SKS)," kata Firman. (jon)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com