Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tanpa TV demi Selamatkan Anak

Kompas.com - 22/07/2009, 21:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berkenaan dengan Hari Anak Nasional yang akan diperingati, Kamis (23/7), Koalisi Nasional Hari Tanpa TV akan mengadakan gerakan Hari Tanpa TV pada hari Minggu (26/7). Hari Tanpa TV merupakan gerakan nasional yang mengajak keluarga di Indonesia untuk tidak menonton TV selama sehari.

"Kegiatan Hari Tanpa TV ini bukan berarti anti-TV," ujar Drs Hadi Supeno, M Si, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Jakarta, Rabu (22/7).

Gerakan ini mengajak keluarga Indonesia untuk tidak menonton TV selama sehari agar mereka dapat merasakan bahwa masih banyak kegiatan lain yang lebih bernilai daripada menonton TV. Hal ini diserukan mengingat isi tayangan yang kurang sehat dan tidak aman untuk anak serta jumlah jam menonton TV pada anak yang sudah terlalu tinggi mencapai 1.600 jam setahun, padahal waktu belajar mereka di sekolah hanya 750 jam setahun.

Gerakan ini bukanlah gerakan yang memusuhi televisi, melainkan lebih mengajak siapa saja utnuk cerdas dan kritis dalam mengonsumsi tayangan televisi agar terhindar dari dampak negatifnya.

"Yang termasuk dalam pelanggaran tayangan anak-anak adalah kekerasan, mistik, pornografi, dan pengaruh negatif," ujar Fetty Fajriati, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.

Pada umumnya, anak usia pra-sekolah dan sekolah dasar lebih mudah menerima informasi yang mereka lihat dan dengar. Apabila mereka terus melihat adegan-adegan kekerasan, mistik, pornografi, dan pengaruh negatif, seperti merokok atau narkoba, maka mereka akan menganggap adegan-adegan tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Jika hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan anak-anak tersebut akan melakukan adegan serupa.

Sebagai kegiatan tahunan, pelaksanaan kegiatan seperti ini diharapkan akan terus berkembang di masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com