Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh, Banyak Guru Kehilangan Idealismenya...

Kompas.com - 29/07/2009, 18:31 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Banyaknya tenaga guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang enggan mengabdikan dirinya di daerah pedalaman dinilai kurang berkomitmen untuk mencerdaskan pendidikan anak, termasuk peserta didik.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Kepala Bidang TKSD dan SLB Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alisius Mering di Pontianak, Rabu (29/7). Hal itu lanjut Alisius, disebabkan kebanyakan guru sudah kehilangan idealismenya sebagai seorang guru sejati.

"Kalau guru sudah memiliki idealisme tinggi, tanggung jawab, dan komitmen sebagai seorang guru pasti akan berupaya semaksimal mungkin memajukan siswanya," kata Alisius.

Seorang guru, kata dia, punya idealisme untuk memikirkan persoalan pendidikan yang selama ini juga menjadi suatu permasalahan serius di Indonesia. Guru yang memiliki sikap idealis saat ini sudah hampir tidak ada.

"Saat ini guru kebanyakan bersikap pragmatis soal menghitung untung rugi, kesemuanya selalu dihitung dengan uang sehingga pengorbanan dalam pendidikan anak tidak dikedepankan," katanya.

Untuk itu, supaya tidak ada kesenjangan atau kekurangan guru akibat para guru di daerah melakukan migrasi ke Kota Pontianak, Walikota Pontianak kini telah menerapkan larangan migrasi tersebut.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, Pontianak sebagai ibu kota Kalimantan Barat telah memberlakukan larangan terhadap tenaga pendidik atau pindahan dari daerah lain untuk mengajar di Kota Pontianak. Pengecualian larangan itu berlaku karena kepindahan guru benar-benar beralasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com