Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WVI Sosialisasikan Pendidikan Antikorupsi di NTT

Kompas.com - 04/09/2009, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangani tingginya tingkat korupsi yang terjadi di masyarakat, World Vision Indonesia bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensosialisasikan UU Antikorupsi dan Pendidikan Anti Korupsi kepada masyarakat sejak dini.

Sebanyak 70 guru yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Manggarai, Alor, Flores Timur, Sumba Timur, Kupang, Timor Tengah Utara dan Rote di Wilayah NTT diberikan pencerahan dalam seminar selama dua hari, Jumat (4/9) dan Sabtu (5/9) di Balai Diklat Dinas Sosial Propinsi NTT, Kupang. "Selain para guru, seminar ini juga dihadiri oleh dinas pendidikan setempat, tokoh agama dan beberapa NGO lainnya," kata John Nelwan, Marketing Public Relations Manager World Vision Indonesia, Jumat (4/9) di Jakarta.

Amsal Ginting, Pejabat Kepala Kantor Regional World Vision ADP NTT, wakil dari World Vision Indonesia yang memfasilitasi pelaksanaan program ini mengatakan, World Vision dan KPK mempunyai visi yang sama untuk membangun pendidikan nilai atau karakter sejak dini tentang pendidikan antikorupsi.
Program yang baru pertama kalinya diselenggarakan di Wilayah NTT ini dibuka oleh Yoseph A. Mamulak, Asisten Pemerintahan Setda Propinsi NTT (mewakili Gubernur NTT) dan Bapak Yudi Purnomo, Fungsional Deputi Direktorat Pendidikan dari Pelayan Masyarakat KPK.

Menurut Amsal Ginting, KPK menyambut baik inisiatif ini dan mendukung tekad World Vision untuk memfasilitasi upaya sosialisasi pendidikan antikorupsi sejak dini tersebut. "Kami sangat antusias terhadap pelaksanaan sminar ini, mengingat yang hadir adalah para guru SD, yang kelak akan meneruskan pendidikan anti korupsi kepada murid-muridnya," ungkapnya.

Visi World Vision Indonesia adalah anak yang hidup seutuhnya, selain cukup sehat, bersekolah, juga harus memiliki ahlak yang baik. Kerja sama dengan KPK ini akan memberdayakan masyarakat khususnya menyiapkan generasi penerus yang anti korupsi.

John Nelwan menambahkan, pihaknya menyadari bahwa pendidikan antikorupsi harus dilakukan sejak dini untuk menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik. "Mari didik anak-anak kita untuk bisa menumbuhkan karakter yang dibangun berlandaskan nilai-nilai kejujuran, integritas dan keluhuran. Mari berikan pendidikan terbaik untuk mereka. Stop Korupsi!" ujarnya.

Pelaksanaan program ini akan terus dikembangkan untuk jangka waktu ke depan sehingga kesadaran publik mengenai anti korupsi dapat terus ditingkatkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kemendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Bantu Siswa Korban Kekerasan dan Asusila

Kemendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Bantu Siswa Korban Kekerasan dan Asusila

Edu
Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

Edu
2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau