Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Citra Guru BK Perlu Dikuatkan

Kompas.com - 06/10/2009, 03:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Citra dan kualitas guru bimbingan dan konseling perlu ditingkatkan. Selama ini, peran dan citra mereka di mata murid dan masyarakat cenderung negatif. Padahal, pelajaran bimbingan dan konseling makin penting pada zaman modern ini.

Menurut Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta MM Sri Hastuti, citra negatif guru bimbingan konseling (BK) harus diubah dari sekadar penasihat anak bermasalah menjadi tenaga pendidik dan pembimbing yang profesional.

Citra negatif yang selama ini melekat pada guru BK, salah satunya adalah sebutan guru BK sebagai  ”polisi sekolah”. Sebutan itu muncul karena guru BK identik dengan tugas memarahi dan menasihati anak bermasalah.

”Peran guru BK sebenarnya jauh lebih luas daripada menangani pelajar bermasalah, tetapi mendampingi pengembangan psikologis murid, baik yang bermasalah maupun tidak,” ujar Sri di Yogyakarta, Senin (5/10).

Selain itu, lanjutnya, masih banyak sekolah yang belum menganggap mata pelajaran BK penting. Akibatnya, sekolah menunjuk guru yang tak memiliki latar bidang pendidikan BK untuk mengampu mata pelajaran tersebut. ”Seorang guru BK minimal harus bergelar sarjana dari program studi BK,” kata Sri.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsury mengatakan, BK merupakan salah satu pilar utama pendidikan. ”Peran BK adalah untuk mengembangkan kepribadian anak sehingga tidak hanya kemampuan akademisnya yang berkembang. Anak yang pengembangan kepribadiannya kurang diperhatikan, antara lain, akan sulit bergaul, tidak bisa mengambil keputusan, atau minder,” katanya mengingatkan.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru BK, Prodi BK USD berkerja sama dengan harian Kompas serta Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (Abkin) akan menyelenggarakan seminar nasional bertajuk ”Profesionalisme Guru Bimbingan Konseling dan Konselor”. Seminar yang akan menghadirkan sejumlah pembicara dari Abkin dan dinas pendidikan ini berlangsung 7 Oktober di Ruang Koendjono USD. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com