Duh... Lowongan CPNS Hanya Terbuka untuk Sarjana

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuka kesempatan kerja sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2009 di lingkungan Pemprov Sumsel. Namun, seluruh lowongan hanya terbuka bagi sarjana.

Sekretaris Daerah Sumsel Musyrif Suwardi, Rabu (14/10), mengatakan, penerimaan CPNS akan dimulai pada 15 Oktober. Mengenai formasi yang dibutuhkan, dia belum mengetahui secara pasti karena harus menunggu surat edaran dari Gubernur.

Musyrif menuturkan, penerimaan CPNS tahun 2009 di lingkungan Pemprov Sumsel akan menerima sekitar 145 orang. ”Syarat bagi pelamar minimal lulusan strata satu. Sifatnya memang untuk mengisi jabatan-jabatan teknis sesuai kompetensi, seperti lulusan fakultas kedokteran, teknik, dan pendidikan,” ujar Musyrif.

Menurut Musyrif, tenaga honorer yang belum diangkat, tetapi namanya sudah masuk dalam basis data akan diprioritaskan pengangkatannya pada tahun ini. Jumlah tenaga honorer yang belum diangkat mencapai 144 orang.

Berdasarkan catatan Kompas, seleksi CPNS di Sumsel mulai tahun 2009 akan dilakukan dengan empat tahap, yaitu tes kemampuan akademik, tes psikologi, tes kesehatan, dan tes wawancara. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas CPNS.

Pengetatan seleksi bagi CPNS di lingkungan Pemprov Sumsel itu diperlukan karena setelah diterima sebagai PNS, para CPNS akan langsung menerima berbagai fasilitas dari negara, yang dananya berasal dari uang rakyat.

Sesuai kebutuhan

Secara terpisah, pengamat pendidikan dari Unsri, Waspodo, mengutarakan, lowongan CPNS di Pemprov Sumsel hanya terbuka bagi pelamar berijazah strata satu karena disesuaikan dengan kebutuhan. Pemprov Sumsel sedang membutuhkan CPNS lulusan strata satu untuk mengisi jabatan setingkat manajer.

Adapun lulusan SMA hanya untuk mengisi jabatan pelaksana, seperti juru ketik. Waspodo mengatakan, lowongan jabatan di lingkungan Pemprov Sumsel saat ini tidak membutuhkan CPNS yang berijazah SMA. Namun, di lingkungan pemerintah kabupaten/kota masih dibutuhkan CPNS berijazah SMA.

”Dalam undang-undang pendidikan sudah dijelaskan bahwa untuk tenaga guru harus berpendidikan strata satu. Jadi, ke depan, tidak ada lagi guru berijazah SMA,” kata dia.

Menurut Waspodo, para lulusan SMA sebenarnya diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Adapun lulusan SMK memang disiapkan untuk langsung bekerja.