Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Belum Semarak, Kurang Gairah!

Kompas.com - 07/12/2009, 10:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sains tidak seperti semaraknya olahraga bulu tangkis, yang seketika bisa riuh di tengah-tengah masyarakat setiap kali digelarnya event berskala dunia seperti Piala Thomas atau All England.

Sains juga tak seperti olah raga sepak bola yang bisa menjamur di mana-mana tiap kali dilaksanakannya Piala Dunia atau Piala Eropa, yang disiarkan di layar kaca. Bahkan, sains belum bisa menandingi bermacam kontes artis atau penyanyi yang marak menjadi tontonan di layar kaca.

Begitulah analogi yang dilontarkan oleh salah seorang dewan juri Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Indonesia (OSN-PTI) Pertamina 2009 Dr rer nat Yasman, M.Sc, dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia, ditemui pada Sabtu (5/12), di Ciputat, Tangerang. Yasman mengatakan, digelarnya berbagai olimpiade sains mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi selama ini ternyata masih belum meningkatkan perhatian masyarakat terhadap sains.

"Pertama, karena secara umum kendalanya ada di MIPA itu sendiri. Bisa dikatakan, bidang MIPA di semua perguruan tinggi di Indonesia kurang mendapatkan perhatian, laboratoriumnya saja rata-rata tidak memenuhi kelayakan lagi," ujarnya.

Tidak heran, kata Yasman, saat ini sains semakin tidak menarik perhatian siswa, --tidak terkecuali para orang tua, untuk menjadikan MIPA sebagai pilihannya atau pilihan anak-anaknya untuk menimba ilmu. Kalaupun akhir-akhir ini banyak anak berprestasi di bidang sains, ujarnya, hal itu tidak diikuti oleh anak-anak lainnya untuk menyenangi sains.

"Di tingkat SMA banyak siswa menyukai sains, tetapi begitu di perguruan tinggi mereka malah tidak memilih sains sebagai jurusannya," ujar Yasman.

Menurut Yasman, seperti digelarnya Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Indonesia (OSN-PTI) Pertamina 2009 saat ini mestinya bisa dijadikan bahan pertimbangan atau pembelajaran pemerintah untuk kembali memberikan perhatian lebih kepada sains atau MIPA di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

"Selain itu, daya dukung industri juga sangat diperlukan. Bisa dilihat, berapa banyak instansi yang mau membiayai penelitian,?" tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau