Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutor, dari Pedalaman Menyemai Ilmu...

Kompas.com - 07/01/2010, 06:37 WIB

Yurnaldi

KOMPAS.com - ”Maaf, Pak, saya pakai sandal,” lelaki itu menyapa tiba-tiba. ”Semalam hujan lebat, kampung saya banjir. Menuju ke sini, jalan licin. Masih jalan tanah,” ia melanjutkan.

Siang itu, Minggu pekan lalu, lelaki yang dikira mahasiswa Universitas Terbuka tersebut ternyata seorang pengajar, tutor. Namanya Sudirwan. Kepada mahasiswa semester satu Universitas Terbuka Unit Pembelajaran Jarak Jauh Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ia mengajarkan Bahasa Indonesia.

Tinggal di Desa Harum Sari, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Sudirwan sehari-harinya adalah Kepala Sekolah Dasar Negeri Blangkandis, Kecamatan Bandar Pusaka. Setiap Minggu dihabiskannya untuk mengajar mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia.

Demi pengabdian dan menyemai ilmu, hujan, banjir, dan jalan licin bukan halangan untuk menempuh perjalanan sejauh lebih kurang 100 kilometer pergi-pulang dengan sepeda motor.

”Saya tak mau merugikan mahasiswa. Karena itu, apa pun situasi dan kondisinya, saya tetap datang mengajar,” ujar Sudirwan di sela-sela jam rehat makan siang. Sudirwan menjadi tutor sejak 2003 setelah mengikuti serangkaian tes dengan persyaratan yang ketat dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pihak Universitas Terbuka.

Tidak hanya pengajar, ratusan mahasiswa juga datang dari berbagai pelosok desa, menempuh perjalanan jauh, puluhan kilometer, bahkan ada yang melebihi 100 kilometer, untuk bisa mengikuti tutorial bersama mahasiswa lainnya. Hujan, banjir, dan jalan tanah yang licin adalah situasi yang mau tak mau harus mereka akrabi. Aceh Tamiang adalah daerah yang rawan banjir di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Hari itu ada tiga mata kuliah yang harus diikuti dengan serius supaya hasilnya tidak mengecewakan.

”Hadir mengikuti tutorial merupakan suatu keharusan dan kesempatan yang ditunggu-tunggu. Lima hari dalam seminggu belajar mandiri dan Sabtu-Minggu belajar bersama dengan tutor,” kata seorang mahasiswa.

Dari 10 lokal yang sempat Kompas pantau, mahasiswa yang umumnya guru-guru lulusan program Diploma 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar tampak serius mengikuti tutorial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com