Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gila, Tunjangan 250 Guru Diselewengkan Bendahara Dinas!

Kompas.com - 07/01/2010, 16:02 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Tunjangan insentif enam bulan milik sekitar 250 guru wiyata bakti di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum juga dibayarkan meski telah lewat sepekan dari waktu yang ditetapkan.

Tunjangan sebesar Rp 313 juta itu ternyata diselewengkan oleh Bendahara Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran. Hal itu terungkap saat sekitar 100 guru wiyata bakti mendatangi Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran, Kamis (7/1/2010).

Mereka mempertanyakan alasan tunjangan insentif yang seharusnya sudah cair pada 28 Desember 2009 lalu, belum juga mereka terima. Padahal, guru wiyata bakti di 18 kecamatan lainnya di Kabupaten Semarang sudah menerimanya sesuai jadwal.

"Kami berharap dana itu secepatnya dicairkan kepada guru wiyata bakti baik guru taman kanak-kanak, sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, maupun raudatul atfal. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan mogok mengajar," kata Ketua Paguyuban Guru Wiyata Bhakti Kecamatan Tengaran Nur Said.

Andi Saadon (32), seorang guru menuturkan, sangat keterlaluan dan tidak bermoral bila insentif guru wiyata bhakti yang berpenghasilan rendah diselewengkan. Dia menuturkan, rata-rata mereka hanya mendapat upah sekitar Rp 200.000 per bulan, meski sudah mengabdi belasan atau puluhan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com