Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan Insentif Ratusan Guru Diselewengkan

Kompas.com - 08/01/2010, 03:01 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Tunjangan insentif sekitar 250 guru wiyata bakti di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum dibayarkan meski lewat sepekan dari waktu yang ditetapkan. Tunjangan yang totalnya Rp 313 juta itu ternyata diselewengkan Bendahara Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran.

Kasus itu terungkap saat sekitar 100 guru wiyata bakti mendatangi Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran, Kamis (7/1), dan menanyakan tunjangan insentif yang belum turun. ”Guru wiyata bakti di 18 kecamatan lain di Kabupaten Semarang sudah menerimanya sesuai jadwal,” kata Ketua Paguyuban Guru Wiyata Bakti Kecamatan Tengaran Nur Said seraya menambahkan, menurut jadwal, pencairan mestinya dilangsungkan tanggal 28 Desember 2009.

Andi Saadon (32), salah seorang guru wiyata bakti yang hadir kemarin, menuturkan, rata-rata mereka hanya mendapat upah sekitar Rp 200.000 per bulan meski sudah mengabdi belasan atau puluhan tahun.

”Kalau dapat insentif enam bulan itu Rp 1,2 juta. Bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Gaji saya hanya Rp 100.000 per bulan,” kata Mutiah (53), guru wiyata bakti yang sudah mengabdi 34 tahun.

Setelah menunggu sekitar satu jam, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran akhirnya menemui mereka. Bendahara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tengaran Murniyati (56) juga dihadirkan.

Dalam pertemuan itu Murniyati mengaku, dia sudah menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Uang senilai Rp 313 juta itu, katanya, diberikan kepada seseorang di Malang, Jawa Timur, dengan iming-iming dikembalikan dua kali lipat, tetapi ternyata dia tertipu.

Pada akhir pertemuan Murniyati menandatangani perjanjian bermeterai, yang intinya, dia akan menyediakan uang itu pekan depan. (GAL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com