Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Karakter Harus Holistis

Kompas.com - 15/01/2010, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tekad pemerintah menjadikan pengembangan karakter dan budaya bangsa sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional harus dimaknai serius karena butuh banyak pengorbanan.

"Sebab, syaratnya, pendidikan karakter itu harus holistik, tidak bisa terpisah dengan yang sifatnya kognitif atau akademik," ujar praktisi pendidikan, Dr Anita Lie, di Jakarta, Jumat (15/1/12010).

Peraih gelar Doktor Bidang Kurikulum dan Pengajaran dari Baylor University, Texas, Amerika Serikat, ini menambahkan bahwa pendidikan karakter sebaiknya tidak dikotomikan macam-macam. Dia katakan, konsep pendidikan tersebut harus diintegrasikan ke dalam kurikulum.

"Memang, selama ini bimbingan karakter sudah ada di sekolah seperti konseling, tetapi itu bervariasi. Di sekolah guru BP tidak bisa meraih semua, kalau ada masalah datang, kalau tidak, ya, tidak," ujarnya.

Selain itu, lanjut Anita, tidak jarang keberadaan guru bimbingan dan penyuluhan (BP) kadang dirangkap oleh guru mata pelajaran. Akhirnya, konsep pendidikan karakter sampai sejauh ini tidak pernah optimal.

Seperti diberitakan sebelumnya, persoalan mengenai pendidikan karakter dan budaya bangsa mengemuka dalam "Sarasehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa" yang diadakan Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta, Kamis (14/1/2010).

Di acara tersebut Mendiknas mengatakan, kerisauan dan kerinduan banyak pihak untuk kembali memperkuat pendidikan karakter dan budaya bangsa direspons dengan baik. Pemerintah membutuhkan masukan, antara lain, menyangkut model-model pengembangan karakter dan budaya bangsa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com