Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Diarahkan Membuat Pesawat

Kompas.com - 18/01/2010, 02:53 WIB

Magelang, Kompas - Sekolah menengah kejuruan diarahkan agar mampu membuat pesawat terbang. Dengan upaya ini, sekolah menengah kejuruan diharapkan dapat membantu penyediaan pesawat terbang kecil untuk kebutuhan transportasi antarpulau-pulau kecil di Indonesia.

”Dengan memberdayakan SMK maka produksi pesawat terbang tidak perlu lagi sepenuhnya bergantung pada industri-industri besar,” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Joko Sutrisno di sela-sela kunjungannya ke SMK Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (15/1).

Pesawat terbang yang akan dibuat oleh siswa SMK ini adalah jenis pesawat kecil dengan kapasitas penumpang empat orang. Jika berhasil dibuat, pesawat ini diharapkan bisa disertifikasi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

Joko mengatakan, program keterampilan membuat pesawat terbang ini dirintis sejak tahun lalu dan baru berjalan di SMK Negeri 12 Bandung dan SMK Negeri 29 Jakarta. Di dua SMK tersebut, pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 2 miliar untuk membuat dua pesawat terbang. Untuk tahap berikutnya, akan dilaksanakan di SMK Angkasa Bhakti di Semarang dengan bantuan TNI Angkatan Darat.

Keterampilan membuat pesawat ini dilakukan secara bertahap. Dua tahun pertama, menurut Joko, SMK masih akan membeli komponen, tahun ketiga membuat komponen, dan tahun keempat membuat desain sendiri, dan pada tahap akhir, diharapkan bisa membuat pesawat sendiri.

Tahun ini, komponen atau suku cadang tersebut dibeli dari Australia. Dengan berbekal komponen tersebut, siswa-siswa di SMK Negeri 12 Bandung dan SMK Negeri 29 Jakarta belajar merakit sebuah pesawat.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, SMK dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan harus lebih siap menghasilkan tenaga kerja siap pakai. (EGI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau