Guru Swasta Gelar Doa Bersama

Slawi, Kompas - Ribuan guru wiyata bakti sekolah swasta yang tergabung dalam Forum Guru Sekolah Swasta (Forgusta) Kabupaten Tegal kembali menggelar doa bersama, Senin (18/1). Mereka berdoa di pinggir jalan, di depan pintu masuk gedung DPRD karena tidak bisa memasuki halaman gedung DPRD yang berada di satu kawasan dengan kantor Pemkab Tegal tersebut. Mereka terhalang barikade kawat berduri yang dipasang petugas keamanan.

Aksi mogok makan sejumlah guru sejak Sabtu juga masih berlangsung. Dua guru, Abdi Utomo (25) dan Ali Ghozi (26), pingsan sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Hingga Senin sore hanya tersisa dua peserta mogok makan, yaitu Didi Kusaeri dan Tri Bowo (33). Peserta lain mengundurkan diri karena kondisinya lemah.

Ketua Forgusta Kabupaten Tegal Fatah Yasin mengatakan, mogok makan akan terus berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan. Namun, para guru tidak lagi mogok mengajar, seperti yang dilakukan sejak Kamis pekan lalu. "Besok (Selasa) mulai pelajaran lagi," ujarnya.

Para guru tetap menolak rencana Pemkab Tegal mengurangi insentif yang mereka terima sejak tahun 2006, yaitu sebesar Rp 175.000 per bulan untuk guru berijazah pendidikan (kualifikasi), dan Rp 150.000 per bulan untuk guru nonkualifikasi.

Sekretaris Daerah Pemkab Tegal Sriyanto Hadi Prasetyo mengatakan, kesejahteraan guru sekolah swasta merupakan tanggung jawab yayasan tempat mereka mengajar. Bantuan pemerintah lebih ditujukan untuk sarana dan prasarana. Dana pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga yayasan dan masyarakat. (wie)