Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Nilai-nilai Plural

Kompas.com - 25/01/2010, 13:40 WIB

Bantul, Kompas - Sebagai salah ujung tombak pengajaran, pesantren selayaknya mempertahankan nilai-nilai plural. Di sisi lain, pesantren tidak menempatkan posisi sebagai polisi moral yang menganggap diri paling benar sehingga terjebak dalam sikap main hakim sendiri.

"Pesantren harus mewarisi semangat Gus Dur dalam melestarikan nilai-nilai multikulturalisme," kata Rieke Dyah Pitaloka, ketika membuka pameran bertajuk "Inventory" yang digelar Pondok Pesantren Kaliopak Piyungan, Bantul, Sabtu (23/1).

Pada kesempatan itu, Rieke mengkritik sikap komunitas keagamaan yang kerap main hakim sendiri. "Padahal, apa yang mereka anggap paling benar itu belum tentu benar. Sikap seperti itu justru akan merusak citra," tuturnya.

Pameran "Inventory" menghadirkan sekitar 25 karya seni rupa dari para perupa lintas agama, seperti Agus Baqul, Robert Nasrullah, dan Tisna Sanjaya. Sebuah terobosan pameran.

"Ini pameran seni rupa pertama kali yang digelar di dalam pesantren," kata Anzieb, kurator pameran.

Ekspresi santri

Menurut Anzieb, selama ini karya seni rupa di pesantren terpenjara dalam bentuk kaligrafi. Padahal, banyak bakat dan semangat lain dari para santri. "Santri juga bisa berkarya seni sebagai bentuk ekspresinya," katanya.

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Kaliopak Jadul Maulana, keberadaan pesantrennya baru setahun. "Kami ingin membongkar sekat antara pesantren dan masyarakat. Caranya lewat gelaran seni seperti pameran ini," ujarnya.

Selain menjadi sumber inspirasi bagi para santri, pameran seni rupa itu diharapkan menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar pesantren. Tak sedikit warga mendatangi pameran. Ada yang penasaran dengan pameran, tetapi ada pula yang datang karena faktor Rieke Dyah Pitaloka.

"Di sini katanya ada artis si Oneng. Penasaran ingin lihat langsung orangnya seperti apa," kata Surahmi, pengunjung. Oneng adalah peran Rieke dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri. (ENY)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com