Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh Kembang Anak Perlu Interaksi dengan Alam

Kompas.com - 26/01/2010, 16:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Danone AQUA menggelar AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia (AKSI) 2010 pada tanggal 30-31 Januari 2010 di Plaza Utara Senayan, Jakarta. AKSI 2010 ini menghadirkan Wahana Kebaikan Alam dalam bentuk kegiatan yang mengedepankan unsur pendidikan, permainan, dan hiburan berbasis alam untuk seluruh anggota keluarga, khususnya anak-anak.

Tani Sulaeman, Brand Director Danone AQUA, di Jakarta, Selasa (26/1/2010), mengatakan ihwal pentingnya pengetahuan tentang alam dan kegiatan luar ruang bagi keluarga Indonesia, khususnya untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, AKSI menjadi solusi keluarga Indonesia yang ingin berekreasi sekaligus belajar tentang alam di tengah kota, terhindar dari kemacetan, serta dapat dinikmati oleh seluruh keluarga.

Kegiatan akan dimulai pukul pukul 06.00 hingga 20.00 WIB setiap harinya dengan menghadirkan Jelajahi Wahana Kebaikan Alam. Diperkirakan 100.000 orang akan menyemarakkan kegiatan ini, termasuk lebih dari 3.000 anak Sekolah Dasar dan panti-panti asuhan di Jakarta.

Seto Mulyadi atau Kak Seto, psikolog dan pemerhati dunia anak-anak, mengatakan bahwa proses tumbuh kembang anak yang baik salah satunya diawali dengan interaksi dengan alam. Alam dalam arti luas adalah wahana pendukung utama bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan berinteraksi dengan sesama.

Ketiga hal tersebut, kata Seto, adalah elemen yang tidak terpisahkan karena merupakan bagian penting dari perkembangan anak dan sarana untuk belajar serta mengembangkan berbagai kemampuan, seperti kemampuan sosialisasi dan kemampuan motorik. Hal ini akan memberi pengaruh positif terhadap perkembangan sosial anak-anak. Tanpa ada unsur bermain di luar rumah dan akses ke pengetahuan alam, kecerdasan emosional dan kesadaran lingkungan mereka tidak akan terasah. 

"Ini yang banyak dihadapi oleh kehidupan keluarga modern di kota-kota besar. Selain keterbatasan lahan bermain, anak-anak di kota besar juga harus berhadapan dengan kemudahan akses internet, televisi, serta menjamurnya video games atau games online, yang sebenarnya akan memberi pengaruh positif jika diterapkan secara proporsional," ujar Seto.

"Namun jika digunakan secara berlebihan atau menjurus kepada kecanduan, maka anak-anak cenderung menjadi pribadi individualis, kemampuan sosialisasi yang kurang, minat baca yang rendah, potensi obesitas, ketidakmampuan menghadapi tekanan menjadi sangat tinggi," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com