Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Kelurahan Bebas Jentik

Kompas.com - 01/02/2010, 14:55 WIB

KOMPAS.com — Menghadapi musim penghujan yang rawan penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Johnson Home Hygiene Products, produsen antinyamuk merek Baygon, mencetuskan inisiatif mengajak masyarakat berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui Gerakan Nasional Cegah Demam Berdarah.

Salah satu program kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan perekrutan dan pelatihan juru pemantau jentik (jumantik). Warga masyarakat yang berminat bisa mendaftarkan dirinya ke kelurahan dan akan diberi pelatihan oleh para jumantik yang telah dibentuk oleh Dinas Kesehatan.

"Bersih-bersih lingkungan" merupakan bagian dari program pemantauan jentik di perumahan tingkat kelurahan yang akan dilakukan para jumantik ini nantinya. Tugas mereka adalah memeriksa setiap tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti kamar mandi, bak air, ember, kaleng bekas, ban bekas, dan kulkas.

Berbekal senter untuk menerangi penampungan air, para jumantik akan melihat jentik-jentik nyamuk. "Jika ditemukan ada jentik, pemilik rumah akan diminta untuk melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Bila nanti di pemantauan kedua masih ditemukan jentik, kami akan memberi peringatan," kata Ariyani Murti, Kepala Sekretariat Dinas Kesehatan DKI.

Selain di DKI Jakarta, program perekrutan jumantik ini juga akan dilakukan di Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Kegiatan pelatihan akan dilakukan pada bulan Februari 2010. "Target kami adalah merekrut 5.000 jumantik baru," kata Marketing Director PT Johnson Home Hygiene Product Hirajati Natawiria.

Sepanjang tahun 2009, di DKI tercatat 18.366 kasus DBD, disusul kota-kota besar lainnya, seperti Bandung 5.292 kasus, Surabaya 1.552 kasus, Yogyakarta 100.000 kasus, dan Semarang dengan 16.500 kasus.

Dalam program kerja sama dengan Baygon ini, Dinkes akan mengadakan kompetisi Kelurahan Bebas DB Terbaik. Para jumantik yang berprestasi dan berperan aktif dalam menurunkan angka kasus DBD di kelurahannya juga akan mendapat penghargaan. Deteksi keberhasilan lingkungan akan diukur melalui Indeks Angka Bebas Jentik oleh dinas kesehatan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com