Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target, Pendaftar Simak UI Sudah 40.000 Orang

Kompas.com - 11/02/2010, 16:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Universitas Indonesia (UI) menargetkan jumlah pendaftar Seleksi Masuk UI atau Simak UI lebih dari 80.000 pendaftar atau melebihi target UI tahun lalu. Saat ini, pendaftar Simak UI sudah mencapai 50 persen atau 40.000 pendaftar.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Komunikasi dan Humas UI Visnu Juwono di sela-sela 19th Education & Training Expo 2010 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (12/2/2010). Jumlah tersebut menurutnya terungkap dari pendaftaran online Simak UI tahun akademik 2010/2011 yang sudah dibuka sejak 18 Januari 2010.

"Diperkirakan jumlahnya akan terus naik menjelang batas akhirnya pada akhir Maret nanti sesudah ujian nasional," kata Visnu. 

Untuk itu, kata dia, di pameran yang begitu banyak dihadiri siswa/siswi SMU ini, UI ingin memberikan awarness kepada para siswa bahwa jalur tersebut masih terbuka lebar, apalagi, kata Visnu, kuota terbesar penerimaan mahasiswa baru S-1 reguler yang paling besar berasal dari jalur Simak UI, yaitu 55 persen. 

"Lebih besar dibandingkan dengan UMB dan SNMPTN yang sebesar 20 persen dan PPKB sebesar 25 persen," tambahnya.

Visnu melanjutkan, agar lebih memudahkan peserta mengikuti ujian tersebut, UI telah membentuk 44 panitia lokal (panlok) dari 46 kota di Indonesia, termasuk panlok KBRI Malaysia. Peserta di pelosok-pelosok daerah atau luar negeri kini tidak perlu jauh-jauh dan menghabiskan biaya untuk datang ke UI, tetapi cukup melalui panlok-panlok tersebut.

Adapun batas waktu pendaftaran Simak UI akan ditutup pada 23 Maret 2010. Ujian dijadwalkan 11 April 2010 dan dilakukan serentak di semua titik panlok. Adapun pengumuman hasil ujiannya akan dilakukan secara online pada 15 Mei 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com