Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNMPTN Gunakan Pendaftaran "Online"

Kompas.com - 16/02/2010, 09:53 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Proses pendaftaran dan layanan sistem pembayaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 akan dilakukan secara online. Terobosan ini diharapkan bisa mempermudah proses pendaftaran dan menjangkau siswa yang ada di sejumlah daerah.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan hal itu seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Panitia Nasional SNMPTN 2010 dan Bank Mandiri, Senin (15/2/2010) di Makassar, Sulawesi Selatan. "Terobosan ini lebih efisien. Tidak perlu ada biaya transportasi ke sana ke mari," kata Nuh.

Ketua SNMPTN 2010 Herry Suhardiyanto mengatakan, pendaftaran melalui jaringan internet dengan dukungan sistem teknologi informasi Bank Mandiri ini bisa dilakukan melalui berbagai mekanisme, yakni internet banking, SMS banking, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), atau melalui loket-loket Bank Mandiri. Jika tidak ada jaringan internet, daerah-daerah terpencil bisa memanfaatkan jaringan internet milik Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom setempat.

Sistem pembayaran dan pendaftaran calon mahasiswa baru kali ini berbeda dengan sistem sebelumnya. Pada periode sebelumnya, setelah melunasi biaya pendaftaran, calon mahasiswa menyerahkan resi pembayaran ke panitia lokal untuk ditukarkan dengan formulir pendaftaran secara manual.

Kini, hal itu tidak lagi karena telah dikembangkan sistem host to host online sehingga pendaftar tidak perlu datang ke kampus atau panitia lokal. Pendaftar cukup mengisi data secara online di situs SNMPTN 2010 dari mana saja.

Sistem jaringan internet ini, kata Herry, dibutuhkan untuk menangani sekitar 450.000 pendaftar. Karena panitia SNMPTN 2010 tidak memiliki anggaran untuk investasi sistem teknologi informasi yang canggih, disepakati kerja sama dengan Bank Mandiri melalui proses tender.

"Uang pendaftaran Rp 150.000 untuk IPS/IPA dan Rp 175.000 untuk IPC hanya untuk pelaksanaan seleksi," ujarnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, pendaftar di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan internet bisa mendatangi 1.086 kantor cabang Bank Mandiri atau melakukan pembayaran melalui 4.500 ATM Bank Mandiri atau 17.000 ATM Bersama yang ada di sejumlah wilayah. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com