Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar Rintis Rumah Sakit Pendidikan

Kompas.com - 16/02/2010, 10:05 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki rumah sakit pendidikan. Hal itu ditandai dengan diresmikannya Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin oleh Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Senin (15/2/2010).

Berlokasi di bibir Kampus Unhas, Tamalanrea, rumah sakit ini memiliki fungsi penelitian dan pendidikan, di samping itu juga untuk pengobatan pasien. Operasional rumah sakit pendidikan ini baru akan dimulai pada minggu pertama Maret 2010 karena masih menunggu sambungan listrik.

Mohammad Nuh mengatakan, rumah sakit pendidikan menitikberatkan pada pelatihan tenaga medis ataupun dokter, baik untuk riset maupun pendidikan. Ini merupakan program nasional dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk fakultas kedokteran yang ada di Indonesia.

"Saat ini, fasilitas serupa sedang dibangun di Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Medan. Tahun 2011 diperkirakan rampung," kata Mendiknas.

Menurut Nuh, sebelumnya memang sudah ada kemitraan fakultas kedokteran dengan rumah sakit milik pemerintah. Namun, penekanan lebih diberikan pada pelayanan kesehatan daripada riset dan pendidikan.

Keberadaan rumah sakit pendidikan diharapkan bisa mengatasi tingginya rasio terisinya tempat tidur (bed occupation rate) karena digunakan pasien. Rumah sakit pendidikan juga akan menerima peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Tidak jadi eksperimen

Sementara itu, Nuh melanjutkan, karakter rumah sakit pendidikan sebagai pusat riset dan pendidikan jangan dimaknai bahwa pasien akan menjadi bahan eksperimen. Layanan kesehatan di rumah sakit pendidikan ini tetap berpegang teguh pada etika kedokteran dan asas profesionalitas.

Rektor Unhas Idrus Paturusi menerangkan, pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Pendidikan Unhas juga meliputi layanan canggih, seperti terapi kanker, trauma centre, dan neurointervention centre. Rumah sakit itu nantinya akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo yang letaknya bersebelahan.

"Tidak ada duplikasi layanan. Fasilitas yang ada di Rumah Sakit Wahidin tidak ada di rumah sakit ini. Begitu pula sebaliknya," ujar Idrus. (ELD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com