Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istighotsah Menjelang Unas Ngetren di Jawa Timur

Kompas.com - 20/03/2010, 17:25 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), para murid, orangtua murid dan guru di mana-mana dibayangi kecemasan tidak lulus.

Tapi ada yang khas di lingkungan sekolah di Jawa Timur, basis utama warga Nadhliyin, para pemeluk Islam yang identika dengan jamaah Nahdlatul Ulama (NU).

Mereka menggelar istighotsah atau doa bersama-sama di sekolah. Ini bukan saja dilakukan satu atau dua sekolah tapi sudah menjadi seperti tren baru sekolah di Jawa Timur.

Misalnya, SMAN Wungu, Kabupaten Madiun menggelar istighotsah sampai empat kali karena ketika UN 2009 lalu, 100 persen muridnya tak lulus. Hal serupa dilakukan SMA Islam Al Fatah Desa Pumpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Dua pelajarnya yang hendak menghadiri istighotsah itu sempat ditabrak kereta api tapi selamat.

Istighotsah serupa juga dilakukan 820 murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Situbondo, Jumat (19/3/2010) malam. Mereka meminta agar dapat menyelesaikan soal soal UN dengan lancar, dan tentu saja lulus 100 persen.     

“Kami tetap khawatir, maka dari itu dengan doa bersama ini semuga kami diberi kemudahan dalam menyelesaikan soal ujian dan lulus tanpa mengikuti ujian ulangan,” ujar Yunita, murid SMK Situbondo.

Pada saat istghosah dimulai, seluruh siswa yang semula nampak tenang menjadi terlihat mencekam saat lampu di halaman sekolah dipadamkan. Suasana sekolah semakin hening. Di sela-sela pembacaan doa, terdengar suara tangisan siswa.

“Belajar dan doa sudah kami lakukan, tinggal kekuasaan Allah yang belum kami ketahui. Yang jelas akan kami terus berdoa dan belajar di rumah,” tukas Hana Lestari, siswi yang lain.

Kepala SMKN Situbondo, Kumudawati, mengatakan, kegiatan doa bersama atau istighotsah ini untuk memberikan semangat kepada peserta didiknya. “Kalau hasil try out yang kami lakukan, ya ada yang lulus dan tidak lulus. Tapi kami terus berupaya agar semuaa siswa kami lulus semuaanya,” jelas Kumudawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com