DENPASAR, KOMPAS.com — Kekisruhan ujian nasional di Karangasem, Bali, terus berlanjut. Setelah sebelumnya terjadi kasus tertukarnya soal ujian Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris, ditemukan juga lembar jawaban komputer atau LJK yang rusak di sejumlah sekolah, seperti SMA Negeri 1 Karangasem, SMA PGRI 1 Karangasem, dan MAN 1 Karangasem.
Karena merasa kebingungan, beberapa sekolah memutuskan tetap memakai LJK yang rusak tersebut. "Karena jumlahnya kurang, LJK yang rusak tetap kami pakai," ujar I Gede Jabang, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karangasem. Selain LJK rusak, di beberapa sekolah juga ada LJK yang tidak sesuai dengan jumlah siswa atau kurang dari jumlah peserta ujian.
"Jika ada LJK rusak masih ada LJK cadangan, tetapi jika cadangan juga tidak mencukupi, mau enggak mau kami fotokopi," ujar I Wayan Suasta, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. "Nanti setelah LJK yang asli datang, kami beri kesempatan kepada siswa untuk menyalin jawabannya ke LJK asli," ujarnya.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali sudah berkoordinasi dengan pengawas ujian sekolah yang bersangkutan untuk memberikan dispensasi tambahan waktu bagi siswa yang terpaksa mengerjakan di LJK fotokopi untuk menyalin di LJK yang asli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.