Jangan Sepelekan Personal Statement

KOMPAS.com - Meskipun bukan merupakan syarat utama dalam menulis aplikasi beasiswa, keberadaan personal statement tidak bisa disepelekan. Ya, dari sinilah biasanya pemberi beasiswa terperangah dan kemudian tertarik memberikan jatah beasiswanya untuk Anda.

Jangan dikira, dengan melihat tingginya angka Indeks Prestasi (IP) Anda, pemberi beasiswa sekonyong-konyong melirik Anda dan memberikan beasiswanya. Misi dan tujuan Anda menerima beasiswa itulah yang justeru menjadi fokusnya pada personal statement Anda. Berikut tipsnya:

- A strong personal statement.
Sekolah-sekolah yang bagus hanya akan menerima personal statement yang kuat dari dalam diri Anda. Hal itu akan dilihatnya ketika Anda menuliskan ambisi untuk mendapatkan beasiswa ini. Sebuah ambisi yang jelas dan benar-benar punya tujuan bermanfaat.

- Be a creative writer
Anda tidak perlu merasa menjadi orang pintar dalam menuangkan ide-ide pada tulisan ini, tetapi pastikan bahwa diri Anda adalah orang yang kreatif dengan ide-ide segar dan menyentuh ketertarikan pemberi beasiswa.

- Academic writing
Biasanya, akademic writing diberikan dalam bentuk pertanyaan terbuka pada saat wawancara beasiswa. Untuk itulah, siswa harus dibiasakan berlatih menyiapkan dan mengggunakan struktur yang baik dengan menyesuaikan ide yang ingin dikemukakannya. Karena, kerapkali siswa menjadi bingung dan terbata-bata akibat saking banyaknya ide yang ingin dituangkan ketika menjawab pertanyaan.

Nah, ingin belajar lebih jauh bagaimana menulis personal statement yang baik? Di sini ada petunjuknya.