Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rubik, Permainan Otak yang Menantang

Kompas.com - 09/04/2010, 11:58 WIB

KOMPAS.com - Kalian pernah bermain ”rubik’s cube”? Bermain rubik itu seru lho. Banyak remaja telah berpindah ke permainan otak, seperti rubik.

Permainan ”game online” memang masih diminati kalangan remaja, tetapi sepertinya tak sesemarak dulu. Game ”online” sudah tidak seseru dulu, ”game”-nya hanya itu-itu saja.

Sebenarnya rubik dapat dijadikan permainan yang tidak kalah menarik dengan game online. Rubik’s cube berbentuk kubus 3 x 3 x 3 untuk yang standar. Hanya dengan bentuk seperti itu, rubik bisa membuat banyak orang pusing dan bingung untuk menyelesaikannya.

Rubik adalah permainan lama yang muncul kembali. Permainan ini sejenis dengan catur, yang lebih menggunakan kemampuan otak untuk memainkannya.

Game online memang kelihatan seru, tapi coba kalian bermain rubik. Permainan ini dijamin tidak kalah serunya dengan game online, dan pasti membuat kita penasaran untuk menyelesaikannya. Buat apa kita menghabiskan uang untuk pergi ke warnet setiap hari, sementara ada permainan yang lebih mudah dan bermanfaat? Dengan keahlian dan kemahiran bermain rubik, kalian dapat menyelesaikan teka-teki rubik dalam waktu yang cukup memuaskan.

Daya tarik

Rata-rata anak muda menyukai berbagai macam tantangan. Mereka menganggap tantangan itu suatu hal yang seru dan berusaha untuk melewati tantangannya itu.

Rubik merupakan salah satu permainan yang penuh tantangan dan sedang digemari anak muda. Hal itu dapat dilihat misalnya di SMA St Bellarminus, Menteng, Jakarta Pusat.

Hampir setiap hari siswa/i tak pernah melewatkan jenis permainan ini. Bahkan, mereka terkadang sampai dimarahi guru karena bermain rubik pada jam pelajaran berlangsung.

Bermain rubik itu mengasyikkan. Selain murni permainan ketangkasan logika, kita dituntut bekerja keras untuk menyelesaikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com