Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Nilai, Bukan Memanfaatkannya

Kompas.com - 23/04/2010, 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ramainya polemik mengenai kecurangan dan kebocoran soal terkait ujian nasional (UN) beberapa waktu lalu membuktikan bahwa fokus pendidikan nasional yang lebih besar mengarah pada tujuan akademis tidak berhasil mendidik dan membangun karakter siswa dengan baik. Setelah lulus dan mendapatkan nilai, selanjutnya apa?

Demikian ditegaskan oleh pengamat pendidikan Antarina SF Amir di Jakarta, Kamis (22/4/2010), di sela acara ramah tamah keterlibatan siswa/siswi SHI dalam National High School United Nations Conference ke-36 di New York, AS, Maret lalu. Menurutnya, tujuan pendidikan saat ini tidak terlihat menyiapkan siswa menjalani masa depannya dengan nilai-nilai karakter yang baik karena tujuan pendidikan mereka hanya berujung pada nilai, bukan bagaimana memanfaatkan ilmunya yang didapatkan di sekolah.

"Karena bertujuan untuk nilai, karakter mereka tidak dibentuk untuk menggunakan dan memanfaatkan ilmunya di kehidupan nyata nanti. Berbagai cara pun akhirnya dilakukan asalkan bisa lulus, jadilah ini yang memunculkan bibit-bibit melakukan plagiat, bahkan korupsi. Kondisi pendidikan kita memang memaksa mereka melakukan itu," ujar Antarina.

Antarina mengatakan, para pembuat kebijakan dan pemimpin-pemimpin di institusi pendidikan harusnya percaya bahwa pembelajaran yang paling baik diberikan kepada siswa adalah yang sedekat mungkin dengan keadaan sebenarnya (real life). Sekolah, kata dia, harus berusaha untuk memberikan kesempatan kepada siswanya menjalani hal-hal yang kelak mereka hadapi di luar sekolah.

"Dengan membiasakan mereka menerapkan ilmunya di sekolah akan menjadi bekal pengalaman mereka ketika menghadapi dunia kerja, usaha, dan masyarakat," ujar Managing Director Sekolah High/Scope Indonesia (SHI) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com