Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Kelulusan UN Bisa Diprediksi

Kompas.com - 26/04/2010, 19:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (26/4/2010), mengatakan penurunan jumlah kelulusan UN tahun ini sebenarnya bisa diprediksi. Kebijakan dalam pelaksanaan UN yang waktunya dipercepat dengan standar minimal kelulusan yang dirasa tinggi untuk diberlakukan secara nasional membuat persiapan sekolah dan siswa tidak maksimal.

Adanya kebijakan UN ulangan mengakibatkan secara psikologis siswa tidak lagi tertekan sehingga persiapan menghadapi UN utama tidak optimal. Demikian juga adanya pengawasan yang serius dengan berperannya tim pemantau independen dan koordinator pengawasan, membuat celah kecurangan bisa diminimalkan.

Menurut Rochmat, sebenarnya evaluasi lewat UN mengujikan materi yang ada di kurikulum. Tetapi yang jadi masalah adalah penentuan standar kelulusan yang tidak memperhatikan aspek ketidakmerataan mutu pendidikan di Tanah Air.

"Soal UN yang sama di semua daerah sebenarnya tidak masalah. Tetapi dalam penentuan standar minimal kelulusan mestinya unit analisisnya provinsi. Ada keleluasaan sekolah untuk bisa memilih apakah dia mau ikut di standar kelulusan yang tinggi, rendah, dan menengah," ujar Rochmat.

Pemetaan hasil UN, kata Rochmat, juga tidak bisa lagi sekedar slogan untuk mengesahkan pelaksanaan UN. Pemetaan kondisi tiap sekolah itu memang sangat dibutuhkan sehingga intervensi kebijakan untuk membantu perbaikan pembelajaran di tiap sekolah itu tepat dan sesuai kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com