BANTUL, KOMPAS.com- Merayakan kelulusan selalu identik dengan konvoi dan aksi corat-coret. Namun hal itu tidak berlaku bagi siswa-siswa SMA Negeri 1 Pajangan Bantul. Mereka merayakan kelulusan dengan aksi donor darah, serta berkunjung ke pasien di Rumah Sakit Daerah Penembahan Senopati.
"Aksi ini kami lakukan agar perayaan kelulusan lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi orang lain, " kata Wakil Kepala Sekolah Wis Sayeksi, Senin (26/4/2010).
Menurutnya, aksi konvoi dan corat-coret sering dikeluhkan masyarakat karena menciptakan kegaduhan. Ada 30 siswa SMA 1 Pajangan yang menyumbangkan darahnya secara sukarela. "Kami sengaja mereka mengunjungi pasien dari keluarga miskin supaya ada empati," katanya.
Tahun ini untuk ketiga kalinya Bantul meraih predikat angka kelulusan tertinggi di Provinsi DIY. Meski begitu bagi Fahrudin, Ketua Komisi D DPRD II Bantul, ujian nasional seharusnya tidak dijadikan penentu kelulusan tetapi hanya indicator keberhasilan siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.