Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas: Jangan Berkutat di UN Saja

Kompas.com - 02/05/2010, 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh meminta kepada publik dan media massa jangan berkutat di permasalahan ujian nasional (UN) saja. Menurut dia, agenda pendidikan itu jauh lebih banyak dari UN.

"Jangan urek-urek di UN terus. Kalau masalah lulus atau tidak lulus ujian itu wajar," ucapnya kepada pers seusai mengikuti acara Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5/2010) di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta. Ia juga meminta publik untuk melihat kurva distribusi normal secara keseluruhan, jangan hanya melihat kegagalan yang terjadi di satu dua daerah.

Saat ditanyakan mengenai perbandingan pelaksanaan UN tahun ini dengan tahun sebelumnya, Nuh menjelaskan, "Masih terlalu pagi untuk membandingkan UN sekarang dengan tahun 2009. Lagi pula masih ada ujian susulan yang akan dilangsungkan pada 10-14 Mei nanti. Kita lihat hasil evaluasinya setelah rangkaian ujian susulan sudah selesai semua," ucapnya.

Ia menerangkan, UN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun lalu ujian hanya berlangsung sekali dan langsung final, sementara tahun ini diberikan kesempatan untuk mengulang. "Kini saatnya kita untuk memberikan semangat bagi siswa. Masih ada harapan. Dan tentunya apresiasi juga diberikan untuk guru dan pihak terkait yang melangsungkan UN ini," ujarnya.

Pada tahun ini terdapat 154.079 siswa yang harus mengulang UN karena tak lulus pada ujian yang dilaksanakan pada 22-26 Maret lalu. Ujian ulangan akan dilangsungkan pada 10-14 Mei mendatang. Hingga kini tercatat tingkat kelulusan peserta UN tingkat sekolah menengah atas dan sederajat tahun ini mencapai 89,88 persen, turun 3,86 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 93,74 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com