Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Dukung Pembangunan Daerah

Kompas.com - 14/05/2010, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan kejuruan mesti bisa berkontribusi pada pembangunan daerah. Sekolah-sekolah kejuruan yang berkembang di daerah seharusnya mampu melahirkan sumber daya manusia yang tidak meminta-minta kerja kepada orang lain.

"Sekolah kejuruan harus bisa mendorong siswanya untuk menciptakan pekerjaan untuk dirinya, masyarakat sekitarnya, kemudian membangun kesejahteraan di lingkungannya," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli dalam acara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XVIII Tingkat Nasional di Jakarta.

Fasli mengatakan perbandingan siswa SMA dan SMK saat ini mencapai 50:50. Tantangan untuk meningkatkan mutu SMK saat ini adalah kecukupan guru, guru yang kompeten, dan instruktur yang berdampingan dengan guru.

Pendidikan di SMK memerlukan kegiatan praktek yang intens. Untuk itu, guru-guru yang sesuai bidang ilmunya mesti tersedia yang dibantu instruktur.

"SMK mesti bisa membangun sinergi dengan mitra-mitra usaha. Pengalaman guru dan siswa belajar di dunia industri merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran," ujar Fasli.

LKS SMK yang bertema Membangun Manusia Indonesia Berkarakter dan Berdaya Saing Global ini digelar mulai 12-17 Mei 2010 di Arena PRJ dan sejumlah lokasi di Jakarta. Sebanyak 1.700 siswa bersaing pada 50 bidang lomba kelompok teknologi, bisnis dan pariwisata, pertanian, dan seni kriya.

Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional Joko Sutrisno menjelaskan materi lomba mengacu pada standar industri dan dunia. Lomba dirangkai dengan kegiatan pameran hasil produk SMK bekerja sama dengan industri.

Pameran diikuti 20 SMK bekerja sama dengan 16 perusahaan mitra. Hasil karya yang ditampilkan adalah manufaktur berteknologi tinggi dan memiliki mutu yang tidak kalah dengan produk asing. Karya yang dipamerkan diantaranya adalah sepeda motor, komputer, mesin CNC, dan alat pertanian.

 

Di ajang itu juga ada rekrutmen awal bagi lulusan SMK atau bagi siswa-siswa yang saat mengikuti lomba sudah dilirik oleh industri.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com