Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitasnya Belum Tentu Internasional

Kompas.com - 26/05/2010, 11:50 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Rintisan Sekolah Berstandar Internasional dan Sekolah Berstandar Internasional jangan hanya dijadikan label saja, tetapi juga harus benar-benar memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pemerintah hendaknya juga tidak mudah mengeluarkan perizinannya.

Demikian diungkapkan pengamat pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Ravik Karsidi di Solo, Rabu (26/5/2010). Ravik mengatakan, saat ini banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah hanya karena melihat label RSBI dan SBI tersebut. Padahal, kata dia, belum tentu sekolah tersebut benar-benar berkualitas internasional.

"Ya, bahkan kemarin banyak sekolah RSBI yang siswanya banyak tidak lulus ujian, semestinya anak yang masuk dalam sekolah ini bisa lulus. Untuk itu, perlu adanya evaluasi," papar Ravik, yang juga Pembantu Rektor I UNS.

Menurut dia, pemerintah semestinya harus lebih ketat memberikan status RSBI dan menaikkannya menjadi SBI. Selain itu, sekolah dengan status RSBI dan SBI saat ini juga harus dibenahi mulai dari input, proses hingga output.

"Jumlah sekolah RSBI dan SBI yang ada sudah cukup, yang penting saat ini adalah pembenahan sistematiknya. Sejak awal, seharusnya dalam perekrutan calon siswa dilakukan secara online, tidak seperti saat ini. Dengan sistem online calon siswa yang direkrut akan lebih ketat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com