Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahh...Terpaksalah Pendaftaran Diundur!

Kompas.com - 01/06/2010, 10:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang menyebabkan masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2010 ini diperpanjang, dari yang semula sampai Senin (31/5/2010), kini menjadi Kamis (3/6/2010). Penyebabnya, mulai dari kesalahan calon mahasiswa saat mendaftar hingga persoalan akses internet yang eror di hari terakhir pendaftaran, Senin (31/5/2010).

Sejumlah calon peserta SNMPTN di Bandar Lampung misalnya, mengaku kesulitan mendaftar. Mereka belum terbiasa dengan sistem pendaftaran online yang diterapkan mulai tahun ini.

Akibatnya, banyak peserta kesulitan mendaftar sendiri ini terpaksa memanfaatkan jasa pendaftaran SNMPTN online yang akhir-akhir ini marak muncul di sekitar kampus Universitas Lampung, bahkan hingga hari terakhir pendaftaran kemarin, Senin (31/5/2010).

Andi (17), salah seorang calon peserta, mengungkapkan, pendaftaran SNMPTN secara online sangat membingungkan dan merepotkan. Dirinya pernah mencoba sendiri mendaftar SNMPTN melalui internet, namun ternyata banyak ditemui kendala.

"Masakan, mau ganti pilihan saja harus beli PIN baru? Terpaksa bayar lagi, beli nomor PIN baru hanya untuk isi formulir," katanya. Sistem pendaftaran yang baru ini tidak memungkinkan calon peserta menukar formulir, meskipun hanya untuk merevisi kesalahan kecil.

Di Medan, Sumatera Utara, Panitia SNMPTN Lokal Universitas Sumatera Utara (USU), juga memperpanjang masa pendaftaran SNMPTN. Kebijakan perpanjangan pendaftaran ini diterapkan oleh panitia pusat untuk menghindari antrean panjang dalam melakukan registrasi secara online di situs SNMPTN.

"Sedangkan pembayaran biaya pendaftaran sebagaimana dijadwalkan telah ditutup hari ini," kata Kepala Bagian Humas USU Bisru Hafi di Medan, Senin (31/5/2010).

Selain di Medan, pendaftaran SNMPTN di Bandung, Jawa Barat, juga diperpanjang sampai Kamis (3/6/2010). "Banyak keluhan dari peserta tentang jaringan internet yang eror dan susah masuk saat akan meng-upload datanya di website kami. Maka, pendaftaran diperpanjang," kata Wenny Widyowati, Humas Panitia Lokal SNMPTN Universitas Padjajaran, di Bandung, Senin (31/5/2010).

Menurutnya, koneksi internet di setiap daerah tidak sama, kadang naik atau turun. "Mungkin ini karena pertama kali, jadi banyak keluhan. Ada yang mengeluh ketika daftar susah untuk login," ujar Wenny.

Kesalahan peserta

Kebijakan pendaftaran secara online untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 belum dipahami sebagian calon mahasiswa. Sekitar 1.000 pendaftar SNMPTN di Bandung, Jawa Barat, tidak mengunggah foto seperti aturan yang telah ditentukan. Mereka mengunggah foto tidak resmi, seperti yang biasa ditampilkan di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.   "Foto-foto tersebut bukanlah pasfoto untuk dokumen resmi," ujar Koordinator Hubungan Masyarakat Panitia Lokal SNMPTN Bandung Weni Widyowati kepada harian Kompas di Bandung, Sabtu (29/5/2010). Mereka terancam gugur bila tidak mengganti dengan foto sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Sesuai persyaratan, foto yang diminta memenuhi 80 persen tampak wajah dengan pose formal. Ukuran pasfoto adalah 4 x 6 sentimeter, maksimal 100 kilobyte, dengan format file JPG atau PNG, dan berwarna.

Weni mengatakan, pemuatan pasfoto yang tidak benar nantinya pasti akan sangat merugikan peserta sendiri, terutama pada saat verifikasi data oleh pengawas ujian di ruang ujian tulis. Peserta bisa dinyatakan gugur karena tidak memenuhi aturan dengan benar. (Kompas Cetak/Ant/LTF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com