Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Juni, Yogya Hujan Roket

Kompas.com - 22/06/2010, 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) 2010 kembali digelar pada 26-28 Juni 2010 di Pantai Pandansimo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kompetisi akan mempertandingkan 40 tim dari perguruan tinggi se-Indonesia.

"Tahun ini kami fokus pada pembuatan roket yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan," ungkap Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Nasional Suryo Hapsoro Tri Utomo, Selasa (22/6/2010), di Jakarta.

Pada tahun sebelumnya, pembuatan roket lebih mengutamakan aspek meteorologi yang hanya mampu membuat roket menuju satu titik dan terbang bebas. Sementara tahun ini, dengan tema "Homing Meteo Payload", peserta diharuskan membuat roket yang mampu dikendalikan kembali menuju sasaran yang ditentukan dengan menggunakan sistem akuator.

Roket-roket dengan berat maksimal 1 kg akan diluncurkan di lapangan terbuka di Pantai Pandansimo ke ketinggian terbang hingga 2 km pada pukul 08.00-12.00 WIB. Akan terdapat 40 roket hasil karya 38 universitas se-Indonesia yang akan menghiasi langit Yogyakarta pada saat itu.

"Ketika di udara, roket tersebut akan mengumpulkan berbagai informasi navigasi, temperatur, tekanan, dan kelembaban udara," ungkap Suryo kepada pewarta.

Informasi tersebut kemudian dikomunikasikan dengan sistem kendali operator seperti stasiun di ground segment. "Mulai dari muatan roket hingga stasiun dengan sistem kendalinya adalah buatan mahasiswa. Ini juga yang akan jadi penilaian," ungkapnya.

Suryo mengungkapkan, tahun ini minat peserta meningkat, bahkan perlu dilakukan seleksi awal terlebih dahulu karena melebihi kuota. Bahkan, beberapa di antaranya sudah melakukan uji laboratorium di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, karya para mahasiswa ini bahkan tidak kalah dengan roket-roket yang diuji Lapan," ungkapnya.

Ke depan, penciptaan roket ini bisa sangat berfungsi sebagai sarana mitigasi bencana. Kehadiran Korindo 2010 diharapkan mampu menghasilkan bibit unggul di bidang teknologi dirgantara, khususnya peroketan melalui sarana space education.

"Dengan demikian, nantinya kita punya roket satelit sendiri. Negara mana pun yang menguasai teknologi roket akan disegani bangsa-bangsa di dunia," Suryo menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau