5 Program Studi Dapat Akreditasi Internasional

Bandung, Kompas - Institut Teknologi Bandung akan mengajukan lima program studinya untuk diakreditasi secara internasional. Akreditasi ini diklaim sebagai yang pertama dilakukan perguruan tinggi di Indonesia.

”Hal ini salah satu cara yang kami lakukan untuk membawa ITB menjadi salah satu perguruan tinggi bertaraf internasional,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Carmadi Machub di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Bakrie Center dan ITB dalam Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat pada Jenjang Stara 2 dan 3 di Bandung, Kamis (1/7).

Carmadi mengatakan, lima program studi yang akan diakreditasi tersebut adalah Teknik Elektro dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Teknik Kelautan (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan), Teknik Kimia (Fakultas Teknologi Industri), Teknik Fisika (Fakultas Teknologi Industri), serta Arsitektur (Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan). Kelimanya adalah program studi unggulan dan persiapannya telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Beberapa hal yang telah dipersiapkan, seperti peningkatan kualitas kurikulum dan pengajaran, kesiapan infrastruktur dan sarana penunjang, serta kualifikasi tenaga pengajar.

Pertama kali

Menurut Carmadi, pelaksanaan akreditasi akan dilakukan dalam beberapa kesempatan. Untuk Teknik Elektro dan Teknik Kelautan akan dilakukan pada Oktober 2010 oleh Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Lembaga ini adalah badan nirlaba yang fokus memberikan akreditasi pada program studi sains, komputer, keteknikan, dan teknologi.

Tahun depan, ABET Juga akan mengakreditasi program studi Teknik Fisika dan Teknik Kimia. Adapun Arsitektur juga akan diakreditasi National Architectural Accrediting Board (NAAB) tahun selanjutnya. Lembaga ini adalah badan nirlaba dari Amerika Serikat yang fokus memberikan akreditasi pada program studi arsitektur.

”Apabila berhasil dilakukan, sepertinya hal ini adalah langkah yang pertama kali dilakukan perguruan tinggi di Indonesia. Namun, ITB juga berharap agar akreditasi tidak berhenti pada lima program studi, tetapi juga dilakukan pada program studi lainnya,” ujar Carmadi.

Sebelumnya, Rektor ITB Ahmaloka mengatakan, akreditasi internasional untuk program studi menjadi salah satu tujuan ITB ke depannya. Ia berharap agar akreditasi secara internasional bisa memberikan peningkatan akademik dan sumbangan yang berguna bagi masyarakat.

”Semoga rencana akreditasi ini bisa menjadi pemicu bagi program studi lainnya untuk terus meningkatkan kualitasnya,” kata Ahmaloka. (CHE)