Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan DKI Tidak Profesional

Kompas.com - 07/07/2010, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran ulang calon siswa SMA/SMK di DKI Jakarta dimulai Selasa (6/7/2010) kemarin. Sejumlah orangtua menilai proses pendaftaran kali ini jauh lebih lancar dibandingkan sewaktu mendaftar pertama kali.

Antrean orangtua calon siswa menumpuk sejak pagi di sekolah. Di Jakarta Utara, para orangtua mengantre dengan tertib sejak pagi untuk memberikan data siswa ke sekolah.

”Saya sampai di sini sejak pukul 06.30,” kata Purwati (43), yang mendampingi putrinya mendaftar di SMA Negeri 75, Semper Barat, Jakut.

Purwati sengaja datang lebih pagi karena khawatir kehabisan formulir. Apalagi anak dia mengubah sekolah pilihannya. ”Semula anak saya diterima di SMAN 45. Namun, karena sekarang ada perubahan, dia memilih SMAN 75,” kata Purwati.

Walau senang ada kesempatan memilih ulang, Purwati kecewa dengan masalah di jaringan sistem pendaftaran online penerimaan peserta didik baru (PPDB). ”Sebelumnya, saat pendaftaran SD dan SMP tanpa masalah. Semua lancar hingga akhir,” kata Purwati, yang juga guru SD di Tugu Utara, Jakut.

Rasa kesal karena harus bolak- balik ke sekolah untuk mendapat kepastian dan kecewa menimpa Lina (47), warga Perumahan Wali Kota, Sukapura, Cilincing, Jakut. ”Masak sampai hari ini, anak saya belum ada kepastian sekolah di mana,” kata Lina.

Hal senada mengemuka dari Juwita, orangtua murid asal Cianjur. ”Hampir sebulan saya bolak-balik ke rumah dan sekolah untuk mengurus pendaftaran anak saya masuk SMAN,” ucap warga Kramat Jati itu.

Juwita mengurus pendaftaran masuk anaknya di SMAN 68 karena pendaftaran semua siswa yang menamatkan SMP dari luar Jakarta berpusat di SMAN 68. Pengulangan pendaftaran pada Selasa, menurut Juwita, jauh lebih lancar dibandingkan pendaftaran sebelumnya. Hanya semua calon siswa yang menumpuk pada hari itu membuatnya mengantre sampai lebih dari empat jam untuk menyerahkan berkas.

Didiek Suprijadi, Kepala Seksi SMA Sudin Pendidikan Menengah Jakut, mengatakan, berdasarkan pantauannya, di sekolah- sekolah di wilayah Jakut, sistem berjalan normal. Panitia pendaftaran dapat memproses penerimaan siswa.

”Semua berjalan baik, semoga tidak ada masalah,” ujar Didiek.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com