Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unhas Adukan Dosen IPB

Kompas.com - 24/07/2010, 14:55 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Guru besar Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Jasmal Syamsu (42) siap mengadukan Heri Ahmad Sukria, dosen Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, dan peneliti Rantan Krisnan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Keduanya diduga menjiplak hasil karya Jasmal dalam buku berjudul "Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia" cetakan Oktober 2009.

Menurut Jasmal, upaya menempuh jalur hukum diambil setelah surat keberatan yang dikirim ke Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Jumat (16/7/2010) lalu tak kunjung ditanggapi. Somasi juga dilayangkan kepada Rantan Krisnan yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih, Sumatera Utara.

Perbuatan keduanya dinilai telah melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. "Saya keberatan dengan beberapa tulisan dan data-data dalam tabel yang diambil dari tulisan saya di jurnal Wartazoa Volume 13 Nomor 1 Tahun 2003 berjudul 'Daya Dukung Limbah Pertanian sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Indonesia'," tutur Jasmal di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/7/2010).

Dalam buku "Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia", Heri dan Rantan tidak mencantumkan sumber pada beberapa tulisan di halaman 17,18, 33, dan 35, serta tabel data pada halaman 156-159. Padahal, teks dan data dalam tabel itu merupakan hasil karya Jasmal dan beberapa dosen senior IPB, yakni Lily A Sofyan, K Mudikdjo, dan E Gumbira Said, pada jurnal Wartazo tahun 2003 yang beredar di Departemen Pertanian dan Dinas-dinas Pertanian di Tanah Air.

Dugaan plagiarisme semakin kuat ketika Heri dan Rantan menggunakan istilah indeks konsentrasi pakan yang diklaim Jasmal merupakan ciptaannya dalam disertasi di IPB tahun 2006. "Apalagi angka-angka yang dicantumkan sama persis dengan yang saya tulis tujuh tahun lalu di jurnal Wartazoa sehingga makin menunjukkan adanya plagiarisme," ungkap lelaki yang mengajar di Universitas Hasanuddin sejak tahun 1993 ini.

Jasmal menambahkan, kasus ini menghambat rencananya untuk menyelesaikan buku berjudul "Limbah Tanaman Pangan sebagai Pakan Ruminansia". Pasalnya, ia berencana memasukkan tulisan yang dijiplak dalam buku yang penyusunannya telah memasuki tahap akhir tersebut.

"Saya berharap polisi mampu mengusut tuntas kasus ini untuk menghindari dugaan menjiplak saat buku saya terbit nanti," ujar Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com