Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Miskin Susah Kuliah...

Kompas.com - 03/08/2010, 14:48 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Sejumlah mahasiswa dari keluarga miskin terancam tidak bisa kuliah di Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, karena tidak memiliki biaya daftar ulang.

Ahmad Ainun Nadjib dan Hermawan Bagus, misalnya. Meskipun lolos pada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), keduanya tidak bisa melakukan daftar ulang karena keterbatasan biaya.

"Saya sudah mengajukan surat permohonan untuk meminta toleransi perpanjangan waktu membayar biaya daftar ulang, namun pihak Rektorat Unej selalu berbelit-belit," kata Ahmad Ainun Nadjib, Selasa (3/8/2010).

Calon mahasiswa asal Kabupaten Banyuwangi itu sudah datang beberapa hari lalu ke Kabupaten Jember. Ia bahkan terpaksa menginap di salah satu masjid karena tidak memiliki keluarga di Jember.

"Saya terpaksa tidur di masjid karena tidak memiliki saudara di sini, bahkan biaya perjalanan dari Banyuwangi ke Jember hasil iuran dari beberapa warga di Banyuwangi," paparnya.

Adapun Nadjib diterima di Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unej. Untuk bisa kuliah di situ, Nadjib harus membayar biaya daftar ulang sebesar Rp 4.325.000.

"Sehari-hari orangtua saya bekerja sebagai buruh tani sehingga tidak mampu membayar biaya sebesar itu sekaligus. Saya hanya minta toleransi waktu lebih lama untuk membayar biaya daftar ulang," ucapnya lirih.

Nadjib mengaku, dirinya sudah memproses sejumlah dokumen yang diperlukan pihak Rektorat Unej, terutama terkait permohonan perpanjangan waktu membayar biaya daftar ulang.

"Saya sudah memproses keterangan tidak mampu dalam pembiayaan pendidikan seperti surat keterangan tidak mampu di tingkat desa, penghasilan orangtua setiap bulan, dan foto rumah saya di desa," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Hermawan Bagus. Bagus lolos seleksi SNMPTN di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi di Unej.

"Sesuai ketentuan daftar ulang, saya harus membayar sebesar Rp 4.125.000, namun keluarga saya tidak memiliki biaya sebesar itu. Saya ingin kuliah di Unej," ucapnya.

Calon mahasiswa asal Kabupaten Jombang ini juga mengaku telah meminta perpanjangan waktu pembayaran daftar ulang. "Saya siap membayar biaya daftar ulang sebesar Rp 4.125.000, namun tidak sekaligus. Saya ingin mencicil biaya secara bertahap," tuturnya.

Bagus berharap Unej tidak menolak mahasiswa miskin yang tidak memiliki biaya daftar ulang karena semua warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Data di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unej menyebutkan, sebanyak empat mahasiswa miskin yang tidak memiliki biaya terancam tidak bisa kuliah di Unej.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com