Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Akan Buat Kampus Baru

Kompas.com - 04/08/2010, 16:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Institut Teknologi Bandung merencanakan pembuatan sekolah atau fakultas baru di lokasi eks Universitas Winaya Mukti, Jatinangor, Sumedang. Sekolah atau fakultas baru itu akan dibuat lebih spesifik sesuai dengan jiwa ITB dan kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

"Wacana pengembangan akan kami wujudkan setelah menerima hak pengelolaan aset dan pengembangan manajemen Universitas Winaya Mukti (Unwim) dari Pemerintah Provinsi Jabar. Rencananya dilakukan bulan ini," ujar Rektor ITB Ahmaloka di Bandung, Selasa (3/8).

Kinerja universitas milik pemerintah yang didirikan pada 1990 ini terus menurun sejak 2005. Jumlah pendaftar terus turun akibat kalah bersaing dengan kampus di sekitarnya, seperti Universitas Padjadjaran atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Pada tahun ajaran 2005/2006 jumlah pendaftar ke Unwim hanya sekitar 2.600 orang.

Di tengah kerugian finansial, Pemprov memilih ITB sebagai pengelola baru Unwim. ITB dipilih karena dianggap memiliki manajemen yang rapi dan teruji. ITB mendapatkan aset Unwim berupa tanah 497.125 meter persegi di Jatinangor, tanah 6.410 meter persegi di Tanjung Sari, dan tanah 1.000 meter persegi.

Ahmaloka mengatakan, ITB menyiapkan berbagai langkah guna mengembangkan kampus eks Unwim itu. Salah satu pengembangan internal seperti menggodok berbagai kebijakan untuk memberdayakan pegawai lama Unwim. Keterlibatan mereka, ujar Ahmaloka, penting untuk pengembangan kampus ke depan.

Terkait pengembangan ke luar, ITB berencana membuat beragam sarana pendidikan baru, baik pembangunan sekolah maupun fakultas baru sesuai semangat ITB. Contohnya, mengembangkan Fakultas Pertanian eks Unwim menjadi Agrotechnology dan Fakultas Ekonomi menjadi Technoeconomy. Selain itu, akan dibangun juga Science Park atau Techno Park yang diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar-mengajar lapangan mahasiswa.

"Sekolah atau jurusan yang akan kami bangun tidak jauh dari kebutuhan utama di Jabar dan warisan Unwim. Namun, pendekatan dan pengembangannya akan kami padukan dengan semangat teknik, seni, dan budaya ITB," kata mantan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB ini.

Diakomodasi

Ketua Majelis Wali Amanat ITB Yani Panigoro mengatakan akan mengakomodasi segala hal dalam pengalihan pengelolaan dari Pemprov ke ITB. Ia menjamin mantan pengajar Unwim diakomodasi sehingga mereka juga bisa berkontribusi maksimal bagi kampus baru.

"Saat ini menjelang pengalihan telah dilakukan pembenahan secara fisik ataupun manajemen. Kami harap pengalihan ini cepat diselesaikan sehingga mempercepat proses belajar-mengajar di kampus baru," katanya. (CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com