Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Tekankan Pendidikan Karakter Alumni

Kompas.com - 10/08/2010, 18:45 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) akan lebih menekankan pendidikan karakter kepada setiap alumnusnya terkait dengan adanya salah seorang alumnus merkea yang diduga terlibat teroris.

"Kami menyadari bahwa pendidikan karakter itu sangat penting. Kami tidak ingin alumnus ITB itu secara IQ memang bagus, namun akhlaknya jelek," kata Wakil Rektor Bidang Bidang Komunikasi, Informasi dan Kemitraan ITB, Prof Dr Hasanudin Zaenal Abidin, di Bandung, Selasa (10/8/2010).

Hasanudin mengatakan, untuk mengawasi 78.000 orang alumnus ITB bukanlah perkara mudah. Bukanlah perkara mudah, selama ini ada 78 ribu alumnus ITB," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, hingga saat ini komunikasi yang terjalin antara alumnus ITB dengan pihak kampus masih berjalan. Kontribusi alumni untuk ITB pun ada. Setiap tahun alumni ITB bisa menyumbang dana hingga Rp 1 miliar untuk membantu penelitian di ITB.

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Selasa (10/8/2010), salah satu terduga teroris yang ditangkap Mabes Polri, Kurnia Widodo, tercatat sebagai lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Kimia tahun 2000. Kurnia masuk ITB pada 1992. Keterangan mengenai Kurnia itu diperolehnya setelah pihaknya melakukan cek silang pada data alumni di ITB.

Hasanudin menuturkan, dari data alumni tersebut diketahui bahwa Kurnia adalah alumnus ITB yang lahir di Medan, 1 September 1974. "Kalau dari data buku alumni dia lahir di Medan 36 tahun silam dan untuk alamat sekarang kami tidak mengetahui secara pasti," ujarnya.

Menurutnya, ITB tidak dapat berbuat apapun terkait penangkapan Kurnia oleh Mabes Polri karena yang bersangkutan merupakan alumnus ITB. "Dia kan sudah alumnus, jadi kami tidak tahu menahu mengenai kegiatan dia selepas lulus," ujar Hasanudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com