Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Yogyakarta Pusat Animasi

Kompas.com - 16/08/2010, 15:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pelaku aktif pembuatan film animasi banyak ditemui di DI Yogyakarta. Pendidikan animasi juga bertebaran dengan tiga sekolah menengah kejuruan, satu program pelatihan, dan satu lembaga kursus yang mendidik calon animator.

Komunitas animasi di Yogyakarta, JOGJAnimations, terus menggalakkan sosialisasi memasyarakatkan animasi. "Animator di DIY bisa mencapai lebih 100 orang," kata Direktur JOGJAnimations Hanitianto Joedo, Sabtu (14/8).

Menurut Joedo, animator-animator DIY turut menggarap proyek animasi pesanan Malaysia, Jepang, Singapura, hingga Amerika Serikat. Hari Sabtu lalu, JOGJAnimations bekerja sama dengan Museum Benteng Vredeburg menggelar acara Jogja Animations Gallery. Kegiatan bertema "Bagaimana Membuat Film Animasi" itu bertujuan mengajak masyarakat mengenal lebih dekat cara pembuatan animasi. "Animasi itu gampang dan tidak hanya untuk anak-anak," kata Joedo.

Selain diskusi pembuatan film animasi, peserta Jogja Animations Gallery diajak menonton pemutaran film animasi karya animator lokal. Guntur Sarwohadi dari Asosiasi Game Developer Yogyakarta menjelaskan proses pembuatan game, sedangkan animator Edy Surachman menjelaskan peranti lunak berbasis terbuka (software open source blender) yang digunakan membuat animasi dan game. 20 studio

Saat ini terdapat 20 studio animasi di Yogyakarta. Meskipun masih mengerjakan pesanan animasi dari pihak lain seperti dari luar negeri, Joedo meyakini perkembangan animasi di Yogyakarta akan terus terdongkrak. India, misalnya, butuh waktu hingga 15 tahun untuk belajar animasi sebelum akhirnya melahirkan film animasi Little Krisna.

Film animasi Jepang seperti Doraemon juga merupakan hasil karya animator dari Bali. Beberapa karya animasi yang ditampilkan dalam Jogja Animations Gallery kali ini merupakan karya sederhana, tetapi menarik. Animator Yogyakarta, Iman, menampilkan karya animasi yang hanya dibuat dengan menggunakan kapur dan papan tulis sebelum diolah dengan perangkat lunak komputer.

Kekinian

Melalui sosialisasi dan pemutaran film animasi di museum, Ketua Badan Musyawarah Museum DIY Thomas Haryonagoro berharap, anak muda semakin tertarik untuk mengunjungi museum. "Mereka bisa menemukan dunia masa lalu dalam suasana kekinian," kata Thomas.

Penyelenggaraan Jogja Animations Gallery di museum sekaligus perwujudan program Friends of Museum. Upaya mendekatkan generasi muda menjadi sahabat museum terutama akan dilakukan di 18 museum di Kota Yogyakarta. "Diorama akan lebih hidup jika divisualisasikan dengan memasukkan unsur animasi," ujar Thomas. Jogja Animations Gallery dimaksudkan untuk memberi wadah/kegiatan bagi komunitas pegiat dan pecinta animasi di Yogyakarta dan Indonesia, memperkenalkan dunia dan bisnis/industri animasi bagi masyarakat dan generasi muda, memberi kesempatan/sarana bagi animator muda, pehobi, amatir, dan profesional untuk menampilkan karya.

"Jogja Animations adalah komunitas pencinta dan pelaku animasi di Yogyakarta yang ingin mengangkat animasi sebagai industri kreatif primadona Indonesia sehingga menyumbang devisa negara," ujar Joedo. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com