Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Sains Perguruan Tinggi Dibuka

Kompas.com - 03/09/2010, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang kompetisi bidang sains bagi mahaiswa seluruh Indonesia kembali digelar. Kegiatan bertajuk Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (OSN-PTSI) pada tahun ini ditargetkan diikuti 10.000 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta.

Olimpiade sains mahasiswa tersebut menguji kemampuan bidang sains meliputi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi dengan total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 2,7 milyar. Tahun ini menjadi tahun pertama dilombakannya bidang biologi.

Pada tahun lalu, peserta OSN PTI mencapai 8.000 mahasiswa. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso menyampaikan, sampai kemarin, jumlah pendaftar baik secara online di laman www.osnpti2010.com maupun menggunakan formulir telah mencapai 7.000 pendaftar.

"Jumlah peminat sangat menggembirakan," kata Djoko.

Kegiatan OSN-PTI yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional itu diselenggarakan oleh Universitas Indonesia dan PT Pertamina sebagai mitra. Program ini juga sebagai ajang seleksi bagi mahasiswa Indonesia untuk ikut dalam olimpiade serupa di tingkat internasional.

Djoko menyampaikan, sains harus terus menerus dikembangkan dan dibudayakan. "Tidak ada jalan lain bagi bangsa ini untuk maju. Jika ingin maju senangilah sains. Dengan sains kita bisa belajar apa saja dengan lebih mudah," ujar mantan Rektor ITB ini.

Pendaftaran OSN-PTI 2010 dimulai 1 Agustus-22 September 2010. Adapun seleksi tingkat provinsi babak penyisihan pada 27 September 2010 di 33 perguruan tinggi mitra kerja di 33 provinsi. Babak final provinsi pada 7 Oktober 2010. Peserta terbaik provinsi akan mengikuti seleksi tingkat pusat pada 1-5 November 2010 di Jakarta.

OSN-PTI 2010 terbuka bagi seluruh mahasiswa S1 minimal duduk di semester tiga, bukan pemenang OSN-PTI 2009 tingkat nasional atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com