ICIS Sambut Baik Ketagasan Obama

JAKARTA, KOMPAS.com- ICIS (International Conference of Islamic Scholars) menyambut baik ketegasan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama yang sudah melarang gerakan terencana yang dilakukan oleh Pendeta Terry John dalam kampanye aksi pembakaran kitab suci Al Quran beberapa waktu lalu.

"Ketegasan Presiden Obama itu patut diberikan penghargaan sebagai langkah AS dalam menjamin kerukunan hidup antarumat beragama," kata Sekretaris Jenderal ICIS KH Hasyim Muzadi dalam konferensi di kantor ICIS, Kamis (23/9/2010), Jakarta.

Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. meskipun kemudian masih ada perorangan yang melakukan tindakan pembakaran Al Quran, itu berada di luar kontrol pemerintah AS.

"Bahwa masih ada satu atau dua orang yang melakukan tindakan tersebut, itu wajar, karena di luar kontrol pemerintahan, sebagai bentuk pemerintahan yang liberal," katanya. 

Dipaparkannya lagi, saat ini yang ditunggu umat Muslim adalah bahwa pemerintah AS bisa membedakan tindakan terorisme dan perang kemerdekaan di belahan dunia mana pun. "Hal itu masih sering dipandang tumpang tindih," terangnya.

Apabila pembedaan dua hal mendasar itu (terorisme dan perjuangan kemerdekaan) telah menjadi kenyataan, ICIS yakin separuh terorisme dunia akan teratasi, sehingga yang tersisa dari terorisme adalah terorisme murni yang harus dihadapi bersama-sama oleh dunia Barat dan Timur," lanjutnya.