"Pete-pete" Bakal Dilarang Masuk Unhas

MAKASSAR, KOMPAS.com — Universitas Hasanuddin atau Unhas menyiapkan diri menjadi kawasan hijau bebas polusi di Kota Makassar mulai November 2010. Langkah awalnya dengan membuat kebijakan untuk tidak memperkenankan angkot memasuki kawasan Unhas. Angkot cukup menurunkan dan mengambil penumpang di halte bus dekat pintu gerbang kampus tersebut.

"Langkah-langkah persiapan untuk mewujudkan hal itu mulai dilakukan dengan sosialisasi kepada mahasiswa dan akademisi serta para sopir angkutan kota atau pete-pete yang setiap hari melayani penumpang masuk-keluar Unhas," kata Humas Unhas Dahlan Abubakar di Makassar, Senin (27/9/2010).

Dahlan mengatakan, polusi udara di kawasan Unhas sebagian besar dipicu oleh 400 angkot yang keluar masuk di "kampus merah" itu. "Sebagai ganti transportasi itu,  penumpang diharapkan menggunakan sepeda di kawasan kampus untuk mengeleminasi polusi udara," katanya.

Menurut dia, program menurunkan polusi udara di kawasan hijau Unhas juga didukung oleh sumbangan 50 sepeda yang diterima Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi dari keluarga mantan Wakil Presiden RI, BJ Habibie.

Menanggapi hal itu, salah seorang mahasiswa Unhas, Darmawati, mengatakan, kebijakan tersebut sangat relevan untuk mendukung program Go Green yang digalakkan pemerintah. Hanya, perlu dipikirkan bagaimana dengan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu karena membutuhkan anggaran khusus untuk membeli sepeda.

"Apa pihak rektorat menyiapkan sepeda gratis di pintu gerbang? Bagaimana dengan mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi roda dua dan empat, apa disiapkan tempat parkir yang luas di sekitar pintu gerbang?" ujarnya.