Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SPH Luncurkan Novel Bahasa Inggris

Kompas.com - 02/10/2010, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis belia berusia 17 tahun, Claudia Natasia, meluncurkan novel perdananya berjudul Just Like Butterflies. Diluncurkan Jumat (1/10/2010) di Times, Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), hasil penjualan bukunya itu akan ia donasikan ke pengurus Panti Asuhan Ina Theresia di Masohi, Maluku Tengah.

Claudia, panggilan akrabnya, sudah berani membuat novelnya dalam bahasa Inggris. Buatnya, menulis bukan hanya tentang menuangkan pikiran dan imajinasi di atas kertas, tetapi juga mengenai bagaimana kita dapat berbagi dengan sesama.

“Saya ingin sekali membantu panti asuhan ini karena lokasinya sangat jauh dan sumber dayanya sangat terbatas. Ada sekitar 35 anak berusia 2-15 tahun yang tinggal di sana, sementara sekitar 70-100 anak-anak lainnya yang membutuhkan uluran tangan mereka namun mereka tidak memiliki cukup tempat dan dana," tutur Claudia kepada Kompas.com usai acara peluncuran buku tersebut.

Jumlah bantuan yang akan didonasikan tersebut, lanjut dia, sebanyak 1.500 buku kemudian dikalikan Rp 45.000 yang merupakan harga per buku.

Dunia psikologi

Siswi kelas 12 Sekolah Pelita Harapan (SPH) ini mengaku butuh waktu 1,5 tahun untuk merampungkan novel berbahasa Inggris tersebut. ”Satu setengah tahun itu karena saya rombak dan mengeditnya, sedangkan awal mula membuat novel ini ketika saya diminta sekolah untuk membuat proyek, lalu muncul ide menulis ini,” kisah Claudia.

Just Like Butterflies, kata tutur Claudia, menggambarkan dunia remaja pada umumnya yang penuh dengan situasi kompleks ketika suatu keputusan atau tindakan menghasilkan masalah-masalah berikutnya seperti kekalahan dalam cinta, pengertian dari keluarga dan tentang hal-hal sederhana dan bahkan juga yang tidak mungkin.

Penggemar Pramoedya Ananta Toer mengaku mulai menyukai menulis sejak di bangku Sekolah Dasar. Awalnya, sang ayah seringkali membelikannya buku.

"Jarang sekali membelikan saya baju, tetapi lebih sering buku. Sampai akhirnya, saya berinisiatif untuk membeli buku sendiri, membacanya, hingga akhirnya saya menulis,” kata Claudia.

Claudia mengaku, menulis hanya sebagai hobi. Sebagai karier, ia memilih dunia ilmu psikologi.

“Menulis itu hanya hobi saja, sedangkan cita-cita saya menjadi psikolog. Untuk itu saya memasukkan unsur-unsur psikologi dalam novel saya,” lanjut dia.

Claudia menambahkan, untuk membuat suatu tulisan itu dibutuhkan inspirasi. Ia mengatakan, banyak orang berpikir tidak mau menulis karena tidak ada insipirasi, padahal sebaiknya jangan dipikirkan susahnya dulu, tapi lebih baik perhatikan yang ada di sekeling kita yang bisa kita angkat untuk menjadi bahan tulisan.

“Sebaiknya para calon penulis muda yang ingin hasil karyanya dikenal mulailah dengan sering-sering membaca, banyak berteman, sehingga bisa mendapatkan insiprasi untuk menulis dari kejadian di sekeliling kita,” lanjut Claudia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com