MAKASSAR, KOMPAS.com - Amerika Serikat menyatakan membuka pintu untuk melakukan pertukaran mahasiswa program doktoral dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Alan Marciel menyatakan hal tersebut di Makassar, Senin (4/10/2010).
Menurut Marciel, AS menawarkan pertukaran mahasiswa untuk program doktor dalam berbagai disiplin ilmu. Tawaran tersebut diungkapkannya saat menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kunjungan kerja pertamanya di Sulsel.
Mantan Deputy Assistant Secretary for Southeast Asia pada Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik ini mengatakan, pertukaran mahasiswa AS-Indonesia sebelumnya sukses dilakukan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur. Ia berjanji dan siap untuk menindaklanjuti tawaran kerja sama tersebut.
Sementara itu, Gubernur Sulsel mengatakan, program pengiriman mahasiswa untuk program doktor ke luar negeri telah dilakukan Pemprov Sulsel selama dua tahun terakhir. "Sebenarnya banyak yang berminat kuliah di AS, hanya biayanya cukup mahal, sehingga masih kurang yang dikirim," ujarnya, yang mengatakan hingga kini mahasiswa program doktor yang dikirim ke Amerika Serikat baru satu orang.
Yasin menambahkan, setiap tahun 100 mahasiswa Sulsel dikirim ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru melalui program beasiswa Pemprov Sulsel. Gubernur juga merasa yakin kerja sama pertukaran mahasiswa dengan AS bisa berlangsung lebih intensif. Ia mengharapkan, pemerintah AS dapat memberikan kemudahan dan fasilitas bagi mahasiswa Sulsel selama menempuh pendidikan di negeri Paman Sam tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.